Skip to main content

Manifesting Kembali

· 4 min read
Muhammad Farid
Summary

Kegagalan demi kegagalan terus menghampiri. Tapi sampai kapan aku gagal? Sampai kapan aku berusaha? Yang jelas aku tetap manifesting.

Awal Mei ini aku mulai dengan sakit. Ya sudah sakit fisik, sakit hati juga. Entah sudah kali ke berapa aku harus ke toilet. Mungkin sudah lebih dari 10 kali hingga aku bosan dan memutuskan untuk menulis ini. Aku tidak tahu bentuk manifesting apa lagi yang harus aku kerahkan, karena tulisan demi tulisan yang kubuat tidak akan pernah sampai kepada siapapun. Entah mulai darimana awalnya ide untuk membuat video curhatanku yang aku upload ke YouTube, yang jelas itu juga bentuk manifesting. Mengapa tulisan orang, video orang, atau bahkan rahasia orang yang sampai kepadaku? Sedangkan rahasiaku sendiri tidak akan pernah yang bisa menemukannya juga membacanya. Aku terus dengan harap bahwa suatu saat aku pasti berhasil.

Aku akan lebih santai dalam mengejar seorang wanita, karena aku teringat bahwa aku juga dulu sering manifesting di dalam kerjaan. Siapa sangka yang dulu agak diremehkan karena aku sering pakai lanyard dan juga sering pakai polo, atau kemeja yang dimasukkan merupakan bentuk manifesting aku di kerjaan sekarang yang harus selalu tampil rapi dan profesional? Dulu juga teringat aku sampai mengorbankan air mata demi mendapat pekerjaan baru. Rasanya tidak masuk akal kalau aku melamar untuk entry level, bahkan gaji junior, tapi aku tetap ditolak. Sungguh tidak adil dan tidak ada logika di dalamnya. Tahun 2023, aku melamar dan gagal. Tahun 2024 pun demikian. Sampai aku berpikir bahwa aku akan tetap di perusahaan lama hingga mati kali yaa wkwkwkwk. Tapi, keajaiban Allah datang. Benar-benar dimana aku sedang tidak dalam fase mencari pekerjaan, masih inget juga lagi mumet kerjaan akhirnya masak air panas untuk ngopi, tiba-tiba masuk notifikasi ke dalam jamku, "Rid, kalo kerja di tempat gue mau ngga? .NET nihh". Lhooo rezeki emang ngga kemana, yang pada akhirnya menjadi tempat super nyaman dan aku mendapatkan banyak bagian serta peran di dalamnya. Begitu pula terkait jodoh.

Mungkin butuh waktu lebih lama untuk aku bisa menemukan jodohku. Semenjak 2023 awal dimana secara resmi aku kembali menjadi single, aku telah bertemu dengan puluhan wanita dengan berbagai macam karakter. Tetap saja aku itu idealis. Jujur saja, di Bumble semenjak niatnya aku perbaiki untuk mencari pasangan, bukan lagi pelampiasan, aku lebih sering untuk swipe left. Terkadang aku sampai frustrasi kek "Masa gaada banget nihhh tipe gue?" Bukannya aku ngga mau menurunkan standarku, tapi aku tak ingin menyesal di kemudian hari. Saat melamar kerjaan pun ada dimana aku ngga sreg dengan lokernya sihh. Kalo ngga sreg gitu karena standarnya terlalu rendah jadi aku tidak ingin mengambil kesempatan itu. "Gimana sihh? Katanya mau pindah kerja tapi pilih-pilih?" Wkwkwkwk yaa gimana yaa. Begitu juga dengan wanita. Mungkin hanya hitungan orang yang benar-benar match di hatiku. Dan selalu saja tipenya adalah wanita sibuk hahahaha.

  • Rishel: Perawat yang super duper sibuk magang
  • Syara: manager finance & accounting dan juga aktif organisasi karang taruna.
  • Vannisa: Aslab dan orkay tapi pinter banget, juga aktif organisasi kampus dan volunteers.
  • Griszha: Aslab, ikutan PKM, cumlaude, anak fisika, aktif juga menulis dan organisasi.
  • Terakhir ada Adel yang super duper aktif organisasi dan juga seorang social butterfly.

Gitu-gitu semua tipenya wkwkwk. Karena yaa memang aku suka. Mungkin cuma Vannisa yang agak nabrak, karena doi doang gapake kerudung dan juga gapake kaca mata, tapi cakep jirr. Bayangkan dari puluhan orang yang match selama 2 tahun, aku cuma suka sama mereka (kecuali Syara, doi mah mantan gue jadi HTS wkwkwk). Dan jujur, aku masih punya sedikit perasaan (diurut paling banyak rasanya): ke Adel, Griszha, dan Syara. Tapi yaa keknya Adel baru aja ngepost story sama cowo dehh soalnya pake kemeja flanel dilinting lengannya. Ahhh yaudah lahh. Walau agak bikin bete tapi aku gabisa ngapa-ngapain. Bahkan sampai pemilihnya, di explore IG pun yaa aku suka mikir, "Dia kalo tipe gue, gue bakal DM dehh". Tapi kan followernya puluhan ribu wkwkwkwk. Bukan insecure sihh, malah gue tertantang. Tapi yaa chance-nya kecil banget.

Pokonya aku tetep manifesting bahwa wanita yang akan pasanganku kelak adalah orang yang sangat cerdas, sangat aktif, dan juga berkaca mata. Thank u, Del udah sempet menuhin hati gue walau bukan gue orangnya. Mungkin untuk saat ini gue masih gamonin lu. Teruslah percaya dengan rencana Allah dan tetap manifesting.