Ini bagus untuk kamu, tapi tidak denganku.
Gotcha, I Got U
Ternyata inilahh dirimu. Pada awalnya, aku benci fitur Twitter yang selalu memberiku notifikasi untuk postingan yang ngga relevan. Kenapa harus dinotif sihh postingan yang macam gitu. Cuma postingan cewe pamer muka, atau cewe cuma bilang "Hi" tanpa konteks. Maksudku apa urgensinya? Aku berpikir pasti ada fitur untuk menonaktifkannya. Tapi sampai aku belum menemukan pengaturan itu jadi aku harus yaaa terima apa adanya sih walau menjengkelkan. Ternyata dan ternyata, sesuatu yang menjengkelkan pun bisa berubah menjadi sesuatu yang penuh dengan kejutan. Pada akhirnya aku menemukan dirimu.
Dimsum date??
Notif lagi notif lagi. Tapi ini bukan sekadar notifikasi biasa. Ini ternyata notifikasi dari postingan dirimu. Setelah mencari-cari akun dirimu yang hilang, ternyata dirimu mengubah username Twitter. Aku pikir aku di-block atau kamu yang menghapus akun Twitter, ternyata tidak. Aku pun berpikir kalau dirimu memang sengaja mengubahnya agar aku tidak bisa menemukanmu. Aku ingat dimana terakhir kali aku menemukan Twitter mu. Setelah aku telusuri dari postingan terakhir yang aku ingat sampai yang dimsum date, ternyata benar tidak ada tentangku disana wkwkkw.
Berburuk sangka tidak terlalu buruk, dengan menemukan akunmu secara tidak sengaja; karena semesta sendiri yang mengarahkan akunmu kepadaku melalui hal yang tidak aku sukai sebenarnya, ternyata memang fakta kalau aku mencinta dengan isi kepalaku sendiri. Huftt... akhirnya lagu favoritku malah nyata. Olivia Rodrigo benar, Good for you, you look happy and healthy, not me. If you ever cared to ask. Memang sihh ada aku atau tanpa aku, kamu keliatannya happy-happy aja, jadi lebih sering posting story yang receh. Apalagi kan setelah dari aku, kamu main ke Dufan dan ngga terlihat sedih sedikit pun.
Good for you, You're doin' great out there without me, baby. You're so unaffected, I really don't get it. Kamu bisa sukses kuliah dan bekerja tanpaku. Perpisahan kemarin tidak ada dampak apapun kepadamu. Perpisahan kemarin membuatku sedih dan sedikit hopeless. Aku sempat tidak bisa move on darimu, I've lost my mind, I've spent the night Cryin' on the floor of my bathroom. Aku sangat merasa kehilangan, aku misuh-misuh sendiri di Twitter dan disini. Tapi kamu? aku lihat dari story ataupun postingan Twitter mu tidak ada tanda-tanda merasa kehilangan. Aku bahkan sempat bertanya dan khawatir dengan keadaanmu. Bahkan saat asing saja aku sempat prepare untuk celebrate hari kelahiran di bulan yang spesial. Kamu? You don't care what happened to me and anything about me. Aku tetap sendiri dan sibuk sendiri dan bodohnya berharap kamu ingat tentangku.
Jadi, kata-katamu see you on top itu hanya bualan semata? Hanya untuk menghindari konflik yang berlebih mungkin. Huft... Tidak, aku tidak boleh begini karena ini bukan salahmu. Ini murni salahku yang berpikiran kalau kita mempunyai perasaan yang sama. Aku terus bercinta dengan imajinasiku kalau aku merupakan sosok yang penting di hatimu. Ternyata realitanya tidak begitu yaa. Aku tetap senang ternyata kamu sudah memiliki orang yang tepat bagimu. Walau beda agama? wkwkwk. Tapi benar juga sihh yang selama ini aku doakan dan tersurat dalam lagu Save Your Tears, "you deserve someone better" dan benar kamu sudah mendapatkannya.
Resmi lahh semua masa laluku bahagia dengan orangnya masing-masing. Mantan pertamaku, aku tidak tahu kabarnya tapi anggaplah sudah bahagia. Mantan kedua alias kamu, sekarang sudah mulai tumbuh cinta yang semi. Mantan ketiga juga sudah jelas lebih bahagia. Tinggal hanya aku sendiri yang masih ngenes wkwkwk.
Aku pikir dirimu tidak tertarik dengan seseorang baru. Jujur, walau aku sekarang lebih condong ke Grisa tapi aku tetap agak nyesek sihh pas sadar aku benar-benar bukan orangnya. Apapun yang terjadi, aku tetap akan mendungkungmu. Congrats untuk ulang tahun sekarang tidak lagi sendirian lagi yaa. Well I guess, good for you. Not me.