Skip to main content

Nano-Nano: Beragam Cerita

ยท 5 min read
Muhammad Farid
Summary

Dalam setiap langkah hidup, kita mengalami palet warna yang tak terbatas. Seperti lukisan indah yang tercipta dari setiap goresan kuas, kehidupan kita adalah kumpulan warna-warni yang membuatnya begitu berharga dan penuh makna. Setiap rona menggambarkan fase dan nuansa kehidupan yang beragam. Dan seperti pada kanvas, kombinasi warna itulah yang membuatnya menjadi karya seni yang unik. Begitu juga dengan kita, keberagaman warna kehidupan menciptakan cerita kita yang tak ada duanya.

Wanita Itu Rentanโ€‹

Sebagai lelaki, aku menganggap bahwa jalan sendirian di tengah gelapnya malam adalah hal yang biasa saja. Sebagai lelaki, aku menganggap bahwa tidur di transportasi umum adalah hal yang biasa saja. Tapi tidak setelah aku membaca cerita dari temanku. Yap, aku pun tak menyangka bahwa temanku yang satu ini suka menulis. Sedikit throwback pada saat aku menemukan tulisannya aku bisa mengetahui banyak hal. Aku membaca salah satu tulisan bahwa wanita itu rentan dan tidak aman. Bagaimana tidak, tidur di bis saja yang isinya semua pria saja bagi dirinya adalah sebuah ancaman. Tentu aku yang mengetahui fakta ini pun menjadi terbuka-kan pengetahuanku akan hal ini. Dan aku pun sedikit bangga dengan bertemu tulisan ini karena aku baru saja menjadi super hero secara tidak langsung. Satu hari sebelum aku menemukan tulisan itu, aku hang out bersama Nanda, teman yang aku temukan di Bumble. Singkat cerita itu menjadi hang out terlama. Bagaimana tidak? Temanku saja notice kalo sangat lama pergi keluarnya wkwkwwk. Next saat kami berpisah, aku melihat kondisi Blok M kala itu sangatlah gelap dan sepi. Tentu aku inisiatif untuk menawarkan, "Apakah mau aku antar sampai naik bus?" dan Nanda pun mengiyakan. Lantas kami berjalan menuju stasiun Transjakarta Blok M yang dimana memang sangat terisolasi, gelap dan sepi. Karena sampai lantai bawah itu ada tap in jadi aku tak bisa melanjutkannya untuk mengantar Nanda. Setidaknya aku sudah memastikan bahwa dirinya aman. Aku pun kembali dari terminal ke stasiun MRT Blok M yang agak jauh. Disitu walau sepi, gelap, dan rentan tentunya aku tidak merasa takut akan hal-hal di luar dugaan, lagipula aku bisa membela diri.

Setelah aku pulang dan yaa aku stalk akun teman-temannya Griszha, aku menemukan akun yang terdapat link menuju situs Medium. Aku baca dan aku sadari bahwa hal itu dibuat oleh Laras. Aku sangat takjub dengan semua tulisan-tulisannya, termasuk mengetahui fakta bahwa dirinya memiliki konflik internal di keluarga. I'm feel sorry about that. Oleh karenanya, aku dedikasikan section tulisan ini untuk dirinya. Dari tulisanmu juga aku tahu dan bisa lebih aware lagi untuk perempuan yang akan menjadi pasanganku, dan tentunya anak-anakku bahwa aku akan mengerahkan segenap kekuatanku untuk melindungi mereka. Aku pun tidak akan lelah untuk selalu menemani pasanganku kelak kemana pun dia pergi. Tunggu aku yaa my entanglement. Sekali lagi, terima kasih Laras atas tulisannya.

One Letter to Say Good Byeโ€‹

Februari adalah bulan dimana seharusnya menjadi bulan dimana aku menjadi manusia paling bahagia di dunia ini. Selain diriku yang ber-ulang tahun di bulan ini, ada seseorang yang pernah aku sukai juga lahir di bulan yang sama. Aku sebenarnya ingin sekali mengucapkan "Selamat ulang tahun, Griszha", namun entah hatiku serasa menolaknya. Ada sesuatu hal yang buruk akan terjadi jika aku memberinya selamat. Yasudah lah mungkin ada alasan lain mengapa aku tidak diperkenankan oleh semesta untuk mengucapkannya. Namun, H-1 hari ulang tahunnya, tiba-tiba saja DM-ku yang semula statusnya sent berubah menjadi seen 4h ago. "Wah ada apa nihh?" Aku pun penasaran dibuatnya. Mengapa pesan diriku yang tak terbalas, malah tak pernah dibaca tiba-tiba saja ia baca. Apakah dia menunggu aku mengucapkannya? Jiwa Geer ku pun muncul. Lantas apa yang menyebabkan dirinya membuka kembali pesanku? Jika jiwa skeptisku sih mengatakan bahwa ya dia hanya penasaran dengan pesanku yang terakhir. Namun, rasa ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepada dirinya tidak diiringi oleh perasaan suka kepada dirinya. Hei, ada apa ini? Aku pikir perasaanku kepada dirinya sudah habis karena melihat tidak ada peluang aku untuk mendapatkannya. Jadi hanya sampai sini aja toh perasaanku di H-1 tanggal ulang tahunnya? Kalau begitu yasudah hahaha artinya aku tidak mengharapkan siapapun sekarang.

Mungkin tidak juga...

H-1 itu pun aku melihat Syara dengan status WhatsApp-nya yang baru dimana dia tampil sangat cantik saat itu. Damn, itu tidak adil bung. Saat dekat denganku, dia kirim foto sekali. Saat sudah asing, malah di-share ke story๐Ÿ˜’. Namun bagaimana pun aku tetap tidak dapat memilikinya untuk saat ini. Yaa bulan yang sangat menyebalkan. Mungkin ya beginilah kehidupan dewasa dimana aku tidak dapat meraih angan-anganku menjadi kenyataan. Walau begitu untuk saat ini aku sudah hilang rasa terhadap semua orang, kecuali Cala wkwkwk. Khusus untuk dirinya aku masih menyimpan sedikit harapan bahwa suatu saat nanti kami dapat bersama kembali. In case tidak, ya sudahlah apa boleh buat. Mari kita jalani kehidupan dewasa ini dimana aku harus sadar di usia 22 tahun ini, H-3 ulang tahunku aku akan mendapatkan hari-hari yang sama seperti hari biasanya, tidak ada sesuatu yang spesial di dalamnya. Untuk Griszha, terima kasih sudah pernah menjadi bagian dari hidupku walau sehari doang hahaha tapi gamonnya bisa sampai lima bulan ya. Untuk Syara (agak panjang ini):

Dear Syara

Aku pernah memiliki orang yang sangat aku sukai. Aku pernah berpikir, entah bagaimana dunia berubah. Sudah cukup dunia ini untukku asalkan aku pernah berada di sisimu dan melindungimu, walau hanya sebentar. Meskipun orang yang yang kamu harapkan untuk melindungi dirimu mungkin bukan aku. Kamu harus bisa bahagia, apapun caranya. Asalkan bisa membuatmu senang, berarti harapanku sudah terwujud. There's no reason to hide what I'm feeling inside right now

Terakhir, aku masih sering melihat foto kita berdua. Sungguh menyenangkan apabila kita bisa mengulangi hal itu di masa mendatang.