Dalam setiap frame bergulir kisah tiada tara, tak hanya cerita indah atau dramatis pula, namun dalam bayangan dan belajar berjalan dari film yang kita tonton, ilmu menghampar luas. Dari kehidupan dan budaya dalam memunculkan sejuta rasa. Dalam setiap adegan, seribu pembelajaran pun tercipta.
Keseluruhan
Awal minggu setelah UAS memanglah menyenangkan. Aku yang sudah lama tidak menonton film, akhirnya aku dapat menonton film sudah aku masukkin kepada watch list sejak lama. All The Bright Places, judul film yang sudah lama aku simpan dalam watch list bahkan dari tahun 2021. Aku mengetahui film ini dari cuplikan yang aku lihat di postingan Instagram. Wow, ini tentang dua sejoli yang saling menyayangi dan mencintai dan terdapat adegan romantis dimana Finch selalu berusaha untuk menguatkan Violet yang down karena telah kehilangan kakak yang sekaligus jadi sahabatnya akibat kecelakaan tunggal. Mungkin kisah ini akan terdengar klise, tapi aku penasaran apa konflik yang akan dihadapi oleh mereka berdua? Aku penasaran dibuatnya dan aku berkesempatan untuk menontonnya pada tahun ini, yap terdapat jeda dua tahun.
Seperti yang sudah aku mention sebelumnya, adegan dibuka dimana Violet seperti ingin terjun ke dalam aliran sungai, tempat dimana dirinya dan kakaknya mengalami kecelakaan. Namun, hal itu diurungkan oleh Finch yang sedang berolahraga disana. Finch berusaha meyakinkan Violet untuk membatalkan niat untuk mengakhiri hidupnya. Walau dengan muka jutek, Violet pun luluh dan akhirnya pulang tanpa mengatakan sepatah kata. Adegan berpindah di ruang kelas ternyata Violet adalah anak pindahan dari California. Seperti yang sudah diketahui, Violet menjadi sangat tertutup dan pendiam setelah kepergian kakaknya.
Berbeda dengan Finch, sosok lelaki yang energik dan penuh percaya diri. Karena dirinya sempat menolong Violet membuat dirinya tertarik kepadanya. Walaupun Violet dengan pribadi yang tertutup membuat Finch makin tertantang. Singkat cerita, mata pelajaran Geografi di kelas Finch dan Violet memberikan tugas untuk pergi mencatat tempat-tempat yang dikunjungi dan menceritakannya apa makna tempat tersebut. Finch yang melihat itu sebagai peluang berniat mengajak Violet untuk menjadi rekan tugasnya. Namun, Violet berniat untuk keluar dari tugas tersebut karena merasa malas dan enggan untuk berinteraksi dengan siapapun. Hal itu tentu ditolak oleh gurunya dan membuat Finch makin gencar untuk modus😂. Singkat cerita karena didesak oleh Finch dan Finch juga langsung meminta izin kepada orang tua Violet untuk membawanya pergi mengerjakan tugas dan mau tidak mau Violet terpaksa mengiyakan. Tempat demi tempat mereka kunjungi membuat Violet luluh dan sedikit demi sedikit terbuka dirinya untuk menceritakan apa yang ia rasakan. Karena sering pergi bersama dan Finch selalu membuat nyaman Violet lambat laun membuat Violet pun jatuh hati dibuatnya.
Namun, saat sudah lama saling mengenal, muncul lah hal yang disembunyikan Finch, yaitu sering ngilang.
Nah lho, kya siapa nihh yang lagi di tengah chat tiba-tiba ngilang ketiduran😂.
Tapi Finch ini sering tidak memberikan kabar kepada semua orang, tidak masuk sekolah, dan muncul kembali dua minggu mendatang. Tentu saja karena Finch sudah memiliki Violet membuat Violet sangat khawatir karena tidak mau kembali kehilangan orang yang disayanginya. Finch pun muncul kembali seolah tidak terjadi apa-apa pada dirinya. Namun, hal itu terus terjadi seiring terdapat konflik pada diri Finch, mulai dari merasa bersalah karena membawa pergi Violet semalaman dan diledek orang "aneh" oleh temannya sehingga memunculkan sosok lain pada Finch, unstable mental health yang disebabkan oleh perlakuan ayahnya saat Finch masih kecil. Aku tidak ingat apa lagi konflik yang terjadi pada Finch, namun itu membuatnya gusar. Karena tidak mau menyakiti siapapun, dirinya lebih memilih untuk mengasingkan diri dan itulah alasan mengapa ia sering menghilang. Finch mencoba berdamai dengan dirinya sendiri berusaha untuk menerima perlakuan ayahnya di masa lalu dan orang-orang yang sering mem-bully nya. Namun itu gagal, bahkan Violet pun yang ingin membantu tidak bisa berbuat banyak karena Finch menolak bahkan membentak Violet. Kembali lagi ke merasa tidak berguna dan merasa bersalah atas perlakuannya pada Violet membuat Finch memutuskan untuk pergi menenggelamnkan diri pada danau yang pernah dikunjungi bersama Violet. Akhirnya Violet hanya sendiri mempresentasikan tugas yang sudah mereka buat, yang bahkan itu sebagai nostalgia momen-momen bersama Finch. Jujur scene akhirnya semua mengandung bawang:(. Jadi, All The Bright Places memuat arti semua tempat yang kelam dan gelap di mata Violet, berubah menjadi tempat yang terang karena Finch yang membuka pikiran dan mata Violet dalam memandang sesuatu.
Kesimpulan yang Aku Ambil
Aku belajar bahwa orang yang sering menyemangati seseorang, membuat seseorang merasa hidup dan bangkit, biasanya menjadi orang yang paling membutuhkan perhatian dari orang lain. Dengan kata lain people who try harder to laugh, usually are the ones that need more affection. Selanjutnya adalah sebelum bisa menjalin hubungan dengan seseorang, alangkah baiknya ia sudah berdamai dengan masa lalunya. At least salah satunya mau "ngalah". Ini terbukti dengan Violet yang trauma dengan kehilangan sosok terbaik yang menjadikan dirinya posesif dan Finch yang masih truma akan perlakuan ayahnya sering menghilang dan membuat khawatir Violet. Selain itu, sebelum menjalin hubungan haruslah mempunyai emosi yang stabil, dengan kepala yang tenang dan dingin mampu untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi. Dari Finch juga belajar untuk tetap berbuat baik serta menyemangati orang sekitar di kala masalah yang menyelimuti hari-hari Finch. Yapp, film bukan hanya sekadar film, pasti terdapat pelajaran yang dipetik darinya. Itulah review film dari yang baru aku tonton. Karena aku sedang lenggang, aku pun ingin menuliskannya. Semoga aku terus dapat memperbaiki diri menuju orang yang lebih baik lagi. Cheers my friend.