Berkaitan dengan postingan sebelumnya yang ku katakan bahwa semua hal pasti ada alasannya, ada hal-hal yang membentuk sesuatu menjadi alasan. Disini aku ingin menuliskan mengenai sejarah kata Bithubby, blog, dan tujuannya.
Kata Bithubby
Bithubby sendiri seperti akronim dari tagline: "A bit story from your future hubby". Kata Bithubby sendiri berasal dari dua situs web yang terkenal di kalangan developer, yakni Github dan Bitbucket. Selain dua situs tersebut, inspirasi ku berasal dari kata hubby atau suami. Github/Bitbucket adalah situs web manajemen projek, sistem versioning code, sekaligus platform jaringal sosial untuk para developer di seluruh dunia. Code yang kita tulis bisa kita simpan disana sebagai portfolio dan penyimpanan.
Aku berpikir, jika Github adalah kumpulan code, maka Githubby adalah kumpulan tentang hubby. Namun, nama Githubby agak kurang enak terdengarnya. Karena itu, aku teringat dengan web lain selain Github, yakni Bitbucket. Bagaimana jika Bitbucket aku ganti menjadi Bithubby. Terdengarnya lebih baik daripada Githubby. Maka aku pilih nama Bithubby.
Menulis Bithubby
Hobi menulis aku dapatkan ketika aku kehilangan seseorang tempat aku bercerita. Aku tak mendapatkan kembali tempat dan rasa untuk mencurahkan aku yang aku rasakan dan apa yang aku lalui saat itu. Maka aku sering melampiaskan emosi itu lewat tulisan. Berbekal aku memiliki pengetahuan tentang blogging, SEO1, dan juga cara membuat website. Maka akupun terbesit sebuah ide untuk membuat sebuah blog.
Mengapa harus di blog? Kenapa tidak menulis di buku?
Karena terus terang, tulisan tangan ku tidak lah rapi dan cenderung kaku. Selain itu, jika hasilnya tidak sesuai apa yang aku inginkan alias tidak rapi dan tidak enak untuk dibaca maka mood aku untuk menulis pun hilang. Ditambah lagi diriku lebih cepat dalam mengetik ketimbang menulis.
Alasan lain aku memilih untuk menulisnya lewat blog adalah aku suka mendokumentasikan apa-apa yang menurut aku akan menjadi sebuah kenangan. Aku pun teringat pada potongan film yang aku tonton saat kelas 6 SD. Saat itu ada satu pasangan yang sedang di luar angkasa. Saat itu suasana film menunjukkan rasa sedih dan pilu. Seorang pria dan wanita seperti sedang mengucapkan perpisahan. Isak tangis pun pecah di antara pasangan tersebut. Sebelum pergi, pria dan wanita itupun berfoto dan wanita itupun keluar dari pesawat luar angkasa. Tidak jauh setelah pesawat wanita pergi, pesawat pria pun meledak. Setelah sampai di bumi dan beberapa tahun dari kejadian tersebut, kenangan yang tersisa dari pria tersebut hanyalah foto mereka berdua. Jadi, aku sering mendokumentasikan apapun yang menurut aku itu penting dan berharga, agar suatu saat kita rindu akan kenangannya kita bisa merasakan hal itu kembali dengan melihat dokumentasinya. Mungkin sehari dua hari belum kerasa kenangannya. Setelah bertahun-tahun baru akan merasakan hal itu.
Spesial hari ini, aku akan mempercantik tampilannya terlebih dahulu dan hanya ini yang bisa aku sampaikan kali ini. Nanti aku revisi saja tulisan ini karena diriku sedang belum ada ide lagi untuk menulis😅✌. Cheers.
Bandung, 29 April 2023 di tempat favorit aku ngopi. Tertanda, Hubby.
Footnotes
-
Strategi bagaimana situs web kita hasilnya keluar paling atas di Google ataupun di search engine lainnya ↩