Skip to main content

Dear Younger Self

· 9 min read
Muhammad Farid
Summary

Sudah dua dekade diriku menikmati perjalanan hidup sesuai dengan suratan nasib, mengikuti alur dan bentuk dari pintalan benang takdir yang dibuat-Nya. Ada penyesalan juga ada pencapaian. Ketika kita sudah sampai dengan apa-apa yang kita ingin capai, tanya lah pada diri sendiri, "apakah aku mau mengulang hidup saat sebelum tujuan itu tercapai?". Asumsiku mayoritas akan menjawab "tidak". Namun, dengan adanya penyesalan, jawaban dari pertanyaan yang tadi adalah "jika waktu bisa diputar, aku ingin kembali dan mengatakan kepada diriku di masa lalu tentang semua hal yang sekarang aku ketahui saat ini". Aku pun berpikiran seperti itu. Inilah kata-kata yang ingin ku sampaikan pada diriku di masa lalu.

SD

Hai aku di usia SD. Kamu pasti ingat banget kalau kamu sangat ketakutan ketika kamu pulang sekolah ke rumah dan tidak menemukan siapa-siapa disana. Kamu akan langsung menangis di tempat. It's okay if you afraid to be alone, jangan khawatir karena kamu di masa depan adalah orang yang sudah bisa berteman dengan kesendirian dan bersahabat dengan rasa sepi karena dirimu di masa depan memilih untuk merantau pergi ke kota sebrang. Kamu disana mampu untuk menghadapi masalah dan menyelesaikannya sendiri. Walau kamu masih punya orang tua, kakak kandung, ataupun teman, kamu memilih untuk deal with that sendirian. Bukannya apa-apa, kamu pasti enggan untuk terlihat lemah di mata keluargamu, teman-temanmu, bahkan sahabatmu. Kamu ingin terlihat kuat dan periang. Kamu akan membagikan rasa sedih itu dengan refleksimu di cermin dinding. Aku harap kamu mulai terbiasa dengan kesendirian.

elementry school boy

Ingatkah kamu saat melakukan suatu hal yang berdampak buruk bahkan bertahun-tahun lamanya? Aku harap kamu tidak mengenalnya sebelum waktunya. Namun, karena kamu tau akan hal itu, kamu menjadi orang yang memiliki pengetahuan yang tak biasa. Tidak mengapa, karena kamu di masa depan mampu mengatasinya. Tepat di usia 20 tahun menuju 21, kamu di masa depan bisa berhenti total dari kebiasaan burukmu yang dilakukan sejak kamu SD sekarang. Berdoa dan tidak menyerah adalah kuncinya untuk menghilangkan kebiasaan burukmu itu.

Mungkin kamu saat ini adalah pusatnya dunia, center of universe. Dunia ini adalah dunia tentang kamu, dimana kamu selalu langganan juara kelas, orang yang bisa diandalkan untuk menjadi pembaca doa maupun pemimpin upacara bendera hari Senin, imam ibadah Dhuha, ataupun menjadi perwakilan untuk lomba calistung dan olimpiade MIPA. Tak lupa kamu pernah menjadi dokter cilik yang mewakili sekolahmu sebagai nilai kuis terbesar. Kamu saat ini adalah orang yang selalu beruntung. Namun, kamu saat itu mungkin lupa untuk belajar tentang kegagalan. Jalanmu terlalu mulus menjadikan dirimu tidak tahu rasanya akan kegagalan. Never mind, it's fine, karena dirimu di masa depan adalah orang yang penuh akan kegagalan, berusaha sekuat dan sekerasnya walaupun hasilnya tetap tidak maksimal. Karena dari awal kamu perfeksionis pun kamu takut akan ketidakberhasilan. Aku harap kamu mengetahui kegagalan itu lebih awal.

"Aku pernah gagal kok"

Oh iya, aku ingat saat dirimu mengemukakan perasaan kepada kakak kelasmu lewat SMS. kamu juga mendapatkan nomor dirinya dengan diam-diam meminjam gawai milik saudaramu yang satu kelas dengan dirinya dan bukankah itu jatuh cinta untuk pertama kalinya, ya kan😂? Iya itu juga kegagalanmu berupa patah hati untuk pertama kalinya. Ya setidaknya dirimu pernah merasakan indahnya bunga cinta. Mungkin kamu saat ini suka dengan wanita yang sangat cantik, pintar, dan juga terkenal. Namun, kamu harus sadari bahwa kamu di masa mendatang tidak membutuhkan kriteria tersebut. Kamu di masa mendatang membutuh wanita yang cerdas, berakhlak, bisa masak, dan sifat-sifat keibuan lainnya. Namun, saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk memikirkannya. Masih banyak hal yang kamu bisa eksplorasi saat masih SD.

SMP

Halo diriku di usia remaja. Sangat seru bukan masa dimana dirimu sedang mencari jati diri. Dimana teman sebayamu sedang fase nakal-nakalnya. Namun, kamu saat itu adalah orang yang lurus-lurus saja hahaha. Aku berpesan kamu lebih berani jelajahi tentang duniamu. Aku tahu kamu saat itu terlalu takut untuk mencoba hal yang baru karena takut dihantui dengan rasa kegagalan. Kamu juga masih naif dan berpandangan bahwa dunia ini adalah hitam dan putih. Dunia indah milik si putih, dan kamu sangat memusuhi dunia yang menurutmu hitam. Itu tidak sepenuhnya salah kok. Kamu lambat laun seiring bertambahnya usia akan paham cara kerja dunia ini. Kamu pun saat SMP mulai menyadari bahwa dirimu bukanlah tokoh utama di alam semesta ini. Kamu sempat kesulitan mengejar gelar akademik. Walau demikian, kamu masih meraih tiga besar. Uniknya juga, juaramu berpola, dari semester 1 sampai semester 6 juara mu adalah: 3, 1, 2, 1, 1, 1. Pertahankan ya prestasi akademiknya.

"Tapi aku sempat hilang arah"

Betul, aku pun ingat saat dirimu merasa belajar tiada gunanya. 2015-2016 adalah tahun dimana kamu mulai menemukan hobi membaca. Media sosialmu saat itu adalah Facebook. Sejujurnya sekarang juga media sosial favoritmu di masa mendatang tetap Facebook. Facebook saat itu memang kaya akan konten artikel yang penuh dengan edukasi. Tak ayal dirimu sering mendapat postingan, berita-berita, artikel yang sarat akan makna. Kamu screenshot semua yang anggap kamu penting dan akan berguna di masa depan. Aku ingin mengucapkan terima kasih akan hal itu. Karena dirimu di masa depan sering membaca kembali isi screenshot yang berjumlah kurang lebih 700 foto.

List screenshot

Selain membaca, kamu pun sering mengikuti tes kepribadian. Walau iseng, entah mengapa hasilnya selalu related. Kamu pun jadi lebih kenal dengan diri sendiri.

"Lalu kapan kak bahas aku yang hilang arah?"

Maaf terlalu terbawa suasana saat bernostalgia😅✌. Dirimu membaca artikel bahwa tiada gunanya peringkat satu di kelas jika tidak bisa bekerja. Lantas kamu pun berpikir, "akan jadi apa aku nantinya?". Walaupun kamu juara kelas, kamu tidak ada spesifik mata pelajaran yang disukai dan bisa dijadikan profesi di masa depan. Disana kamu sadar bahwa memang kamu tidak bisa melakukan banyak hal untuk pekerjaan nantinya. tahun 2015 kamu sudah mencari-cari profesi dan bidang pekerjaan yang pas. Mulai dengan teknik elektro dari ayahmu, jurusan instrumentasi ataupun Jaringan Komputer dari sepupumu, semua tidak ada yang cocok. Hingga kamu pun membuat program aplikasi pertama, dan itu menjadi langkah awal untuk karir kedepannya. Yap, dirimu di masa depan di usia 18-an menjadi programmer. Sekadar spoiler aja hehe.

Tak lupa masa SMP, tiap semester kamu jatuh hati kepada orang yang berbeda dan gagal semua 🤣. Namanya juga masa remaja, ygy. Dimulai semester 1 kamu jatuh hati kepada teman kelas yang kutu buku, lalu kamu pun pindah kelas dan mengetahui gosip orang yang kamu sukai itu dekat dengan orang lain. Kamu pun patah hati kedua kalinya. Lalu, di kelas baru pun kamu menyukai wanita yang energik dan memperlihatkan aura yang sangat ayu. Namun, lagi dan lagi wanita tersebut berpacaran dengan teman sebangkumu alias ditikung wkwkwkw. Pindah lagi ke teman kelas anggota OSIS yang sering bercanda denganmu. Walau kamu mengetahui kode-kode darinya, kamu masih takut dan malu untuk jujur dengan perasaan, hingga anggota OSIS itupun berpacaran dengan temanmu yang lain. Tapi, dari kejadian itu, kamu jadi berani untuk confess dan jujur kepada seseorang.

"Apakah sudah selesai kisah cintaku?"

Tidak semudah itu ferguso. Di semester 3 pun kamu disukai oleh teman kelas, teman beda kelas, dan lain-lain. Entah, aku pun tidak tahu apa yang mereka suka dariku, hingga suatu saat teman yang menyukai dirimu berkelahi memperebutkan hadiah darimu. Jujur, itu pasti akan membuatmu malu dan bingung. Akhirnya salah satu teman menyatakan rasa cinta kepadamu. Karena bingung dan penasaran, dirimu terima dan itu akan menjadi pacar pertama dalam hidupmu. CIE CIE. Ya walau kamu pacaran hanya 7 bulan sampai akhir dari semester 4 dan ending-nya diduain karena kamu begitu kaku dan garing😂.

Lanjut lagi saat terdapat seseorang yang menghubungi entah darimana.

Aid sedang main PS

Ingatkah dirimu saat di posisi ini? Betul, kamu saat bermain PS bersama teman-temanmu menghibur diri dari patah hati, lalu mendapati gawaimu berdering "PING!!!" khas Blackberry Messenger. Lantas dirimu bertanya-tanya "Who is?". Melihat foto profilnya dan dirimu berkata, "She looks beautiful and mature" dan dirimu pun menunggu balasan selanjutnya dan ternyata adalah gawainya dibajak wkwkwk. Karena sudah baper, dirimu pun ingin mengenal lebih lanjut dirinya. Siapa sangka dirinya akan menjadi pacar keduamu. Walaupun singkat karena dirinya belum siap untuk menjalin hubungan dan diriku terlalu terburu-buru untuk hubungan yang baru sembuh dari luka, akhirnya kurang-lebih 3 bulan pun hubungan kalian kandas kembali. Walau begitu, aku berterima kasih karena dengan keberanian dirimu untuk confess membuat aku bersyukur pernah mempunyai pasangan yang benar-benar kuat dan dewasa di masa sekarang. Lanjut di semester 6 kamu menyukai teman sekelas dan lagi-lagi gagal karena dirinya masih mempunyai trust issue.

"Sudah cukupkah kesialanku?"

Nope dan jangan sebut itu kesialan. Justru keajaiban datang di saat paling rendah, hingga kamu pun bisa berkenalan dengan sepupu jauh mu yang tidak kamu ketahui sebelumnya. Kamu pun tidak sadar kalau kamu mempunyai sepupu jauh yang rumahnya dekat denganmu. Karena penampilan yang lugu nan ukhti, kamu pun menyukainya dan menjadikan dirinya pacar. Bahkan itu jadi durasi pacaran terlama yang kamu pernah jalani, yakni 5 tahun. Selain lama, hubungan tersebut menjadi hal yang paling berdampak pada seluruh hidupmu. Asam manisnya udang kehidupan hampir dirasakan saat bersamanya.

Terima kasih masa laluku yang aku kenal di SMP. Tanpa kalian, aku tidak akan mencapai titik ini. Banyak kejadian yang membentuk diriku di tahun 2023 dengan bertemunya kalian.

Recent

Untuk diriku di hari-hari kemarin, saat dirimu menjelang memasuki usia 20 tahun-an. Aku tahu kamu melakukan kesalahan-kesalahan, karena dirimu dipaksa dewasa dengan keadaaan. Kamu saat itu banyak menambah pengalaman-pengalaman yang tidak akan kamu temukan jika tidak merantau. Dimulai dari pergi ke Bandara sendiri, ditegur atasan, melakukan kesalahan fatal di pekerjaan, dan banyak lagi. Namun, disaat itu juga kamu melakukan kesalahan terbesar yang menghantuimu hingga sekarang. Hingga kamu menonton salah satu film di Netflix yang bisa men-trigger luka tersebut. Walaupun demikian, dirimu sekarang lebih bisa berdamai dengan kesalahan fatalmu itu.

Tak lupa, dirimu saat itu pernah di posisi paling rendah dalam hidupmu. Kamu putus asa dengan kehidupan ini dan sangat-sangat tidak merasa berharga lagi. Tidak mengapa, dirimu menjadi lebih peka dengan seseorang dan itu dapat merubah perspektif dalam memandang dunia.

Epilogue

Itulah pesan-pesan yang ingin aku katakan jika bisa memutar waktu. Tentunya hal itu mustahil dilakukan. Jadi, aku jadikan sebagai refleksi dan intropeksi diriku. Mungkin 6 sampai 10 tahun mendatang aku akan menulis kembali refleksi dari apa-apa yang sudah aku lalui. Terima kasih. Aku akhiri dengan lirik lagu yang secara tersirat mengungkapkan keinginan mayoritas orang.

sing with me

And if I could turn back the clock
I'd make sure the light defeated the dark
I'd spend every hour, of every day
Keeping you safe

This is a bit story from your future hubby, I wish you read this in the future. Thanks and cheers.