Skip to main content

Eclipsed Hearts: Love's Unforeseen Arrival

Β· 28 min read
Muhammad Farid
Summary

Saat senja menyapa di tengah kota, cinta datang menghampiriku dengan cara yang tak terduga. Seperti bunga yang mekar di tengah padang pasir, kehadirannya muncul begitu saja merubah lanskap hati dengan pesona yang misterius. Cinta tak pernah mengikuti skenario yang aku buat karena ia datang saat aku paling tak siap. Ia tak jarang membawa rasa ragu dan takut, "Apakah ini benar? Bagaimana jika ia hanya kilatan semu?". Namun, di balik keraguan itu, aku belajar untuk mempercayai instuisi dan naluriku. Aku merasakan getaran di dalam dada yang mengatakan bahwa ini adalah momen yang harus aku ikuti, walaupun tak ada jaminan.

First, Let Me Take a Selfie​

Kamis, 17 Agustus 2023. 17:44.

Seperti hari-hari libur biasanya, aku pun selalu menyempatkan untuk beristirahat dengan tidur siang. Selain karena mengantuk, aku melakukan itu agar jam biologis terutama jam tidurku teratur. Syukurlah aku sudah tidak pernah lagi untuk tidur pagi, terutama di hari libur. Di samping itu, aku pun memang gabut sembari menunggu doi selesai berkegiatan. Walau sudah ngopi ice cold brew, tetap saja kalau ngantuk ya ngantuk wkwkwk. Saat ku terbangun, ku melihat dirinya mengirim foto dengan tipe view once. Dengan nyawa yang belum terkumpul penuh, aku penasaran dengan isi foto yang dikirim. Apa foto dirinya sedang kegiatan jadi panitia? Foto kucingnya? Atau bahkan foto selfie dirinya? Diriku terus saja melakukan monolog, "Semoga foto dia! Semoga foto dia! Semoga foto dia!". Jeng jeng jeng, ekspresiku pun berubah seketika.

via GIPHY

Setengah percaya dan tidak percaya, foto yang dikirim dirinya adalah foto selfieπŸ₯³πŸ₯³πŸ₯³. Tak sadar akupun mengoceh apa saja saking kegirangannya bak seseorang yang baru saja mendapatkan apa yang sering dia harapkan dan pendam selama ini. Aku secara terus menerus berkata, "Oh my god, oh my god, oh my god, ohhhh myyy gooddddd!", jangan sampai tanganku yang gemetar ini salah tekan sehingga keluar dan tak melihat fotonya lagi. Kenapa harus view once😭. Ya Tuhan, aku tak bisa denial kalau foto yang dikirim dirinya begitu cantik dan memukau. Karena sudah kadung dirinya mengirim dengan view once, aku pun tak bisa apa-apa selain harus merelakan foto dirinya yang begitu cute hilang begitu saja😒.

Dengan tangan yang masih gemetar, dengan tatapan yang masih kosong tak percaya, dan dengan rasa senang dan sedih yang campur aduk. Ahh, sudah lama betul aku tak merasakan rasa senang seperti ini. Hal sederhana yang benar-benar aku inginkan sejak lama, bahkan aku melihat anime Himuro yang dikirimkan foto Fuyutsuki secara random saja sudah salah tingkah, apalagi kali ini aku yang mengalaminya sendiri. Benar-benar kenyataan yang lebih indah daripada mimpi.

sing with me

Beginilah kalau sedang jatuh cinta
Mata ngantuk jadi melotot

Begitulah yang dikatakan dalam senandung lagu, memang benar diriku langsung terbangun dengan semangat api yang sangat membara akan rasa ingin membuat diriku dengan versi lebih baik. To be honest, aku ingin melihat fotonya lagi:)). Ahh sudahlah, aku tak mau hanya diriku saja yang merasa senang. Aku pun ingin membalasnya, foto dibayar foto. Namun, aku tak tahu perasaan dirinya kalau mendapat foto diriku. Jangan-jangan malah ilfeel lagi, apalagi aku kan tidak bisa selfieπŸ˜‚. Karena dirinya sedang berada di supermarket mengingatkan diriku juga untuk berbelanja. Belanja bulanan dan belanja untuk keperluan perawatan diriku sebagai persiapan hari Minggu nantiπŸ˜‹. Aku sadar aku terlalu ignorant terhadap diriku sendiri dengan perawatan ala kadarnya. Benar apa yang dikatakan ibuku, "Walaupun cowo, harus tetep suka rawat diri". Ditambah lagi aku dahulu memiliki teman cewe dekat dari anak OSIS. Diriku sering berinteraksi dengannya saat kami ada acara OSIS-MPK. Saat aku pulang PKL dan kembali dengan teman-teman OSIS-MPK, dirinya pun mengomentari penampilanku seraya berkata,

πŸ‘§πŸ»: "Bang sekarang putihan"
πŸ‘¦πŸ»: "Hah yang bener?"
πŸ‘§πŸ»: "Seriusan bang, di Jakarta malah putihan ya"

Betul sekali, ketika aku di Jakarta aku lebih sering menggunakan pelembab dan tabir surya dikarenakan kondisi kulitku cukup kering dan iritasi, sehingga setiap akan tidur dan sebelum berangkat kerja, aku selalu menggunakannya. Sekarang ditambah lagi ada doi, semakin tinggi motivasiku untuk ekstra dalam skin care dan juga body care hehe. Setelah waktu maghrib berlalu, aku langsung saja pergi ke Alfamidi yang masih tak jauh dari indekosku. Tak lupa sebelum itu aku mencatat apa saja yang akan dibeli, karena aku cenderung lupa jika tidak memiliki tujuan yang tertulis. Seperti halnya ini, aku ingat kenangannya namun jika tidak dituliskan, aku tak dapat membayangkannya dengan jelas. Ahh iya hampir terlewat, aku pun ingin mengirim fotoku kepada dirinya. Catat hal itu dengan baik! Setelah sampai dan aku telah mengambil beberapa barang yang aku catat, antara lain: body lotion, moisturizer, dan sabun mandi. Kenapa ada body lotion? Hei aku sadar dahulu aku itu cindoπŸ˜‚. Dan aku ingin kulitku kembali seperti dahulu sebelum suka main bola menyerang wkwkwk. Setelah dirasa cukup, aku pun mencari spot yang terbaik dan sepi karena dengan selfie saja sudah kikuk, apalagi di tempat umum:).

πŸ“ΈπŸ“ΈπŸ“Έ

Cukup mengambil dua foto saja. Namun aku rasa, "Anjir jelek gini😭😭😭", aku pun kembali berfoto memposisikan diri dengan angel terbaik, namun tetap saja karena aku ingin ala-ala foto dirinya yang miring malah berakhir sangat konyol. Ahh sudahlah, foto kali ini lebih mendingan. Biar fotoku tidak terlalu nge-jeblag, aku pun terpikirkan untuk menyertakan foto lain seperti fotoku di spion motor, screenshot daftar barang yang aku beli, dan foto totebag. Hmmm aku kira ini cukup, aku langsung aja pulang dan mengedit foto-foto tadi untuk dimasukkan ke dalam grid. Lalu aku pun mengirimnya dengan view once. Dalam benakku, "Mau view once atau ngga kayanya tetep jelek dan foto itu ngga dia harepin:)". Arrghhh I don't care. Sebelum aku mengirimnya, aku membaca pesan darinya bahwa dia sedang berkumpul dengan teman-teman SMK-nya. Ahh ini mungkin bukan momen yang tepat untuk mengirimnya foto diriku, pasti akan terlupakan. Sekali lagi, I don't care dan foto pun terkirim.

Setelah sekian lama menunggu dirinya pulang dari bertemu dengan temannya, akhirnya dia pun membalas pesanku. Namun, tidak dengan fotoku wkwkwk. Yeah, I know my photo is ugly and annoying. Aku pun tidak masalah dengan hal itu. Aku pun tidak denial bahwa aku sedikit sedihπŸ₯², namun bukankah masih banyak hal yang dari dirinya yang membuatku bahagia? Banyak sekali hari itu yang membuatku senang hingga senyum-senyum sendiri hahaha. at least, let me take a selfie just for you.

I Swear I'll Be There For You​

Jum'at, 18 Agustus 2023.

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yeayyyy! Setelah bergelut dengan pekerjaan yang aku hadapi akhirnya aku bisa pulang ke Bandung. Bukan hanya sekadar pulang biasa karena hari Minggu adalah hari yang benar-benar aku tunggu. Aku pun tak mau diganggu pada akhir pekanku, oleh karenanya aku tidak membawa laptop, baik laptop kantor ataupun laptop pribadiku. Jika ada pekerjaan yang harus aku kerjakan pada minggu itu, aku akan terus terang bahwa aku tidak membawa laptop. Namun, bukan berarti aku dapat seenaknya saja. Aku memastikan secara benar bahwa semua pekerjaanku saat itu sudah aku commit ke dalam Git serta tidak ada eror. Sebagai ganti laptop, aku pun membawa pakaian baru (udah lama sihh cuma belum pernah dipakai) berupa cardigan dan kaos putih. Aku membeli outfit tersebut hasil dari korban Pinterest wkwkwk. Tak lupa juga body care yang sudah aku beli saat kemarin. Hmmmm, apalagi yang kurang ya? Aku rasa sudah cukup. Aku pun langsung saja memesan Gojek untuk menuju Cilandak Town Square dimana shuttle ku berada. Setelah sampai disana, aku langsung shalat Maghrib dan Isya secara jamak dan selepas itu aku memesan kopi di tempat biasa. Karena saat itu saldo Starbucks sudah menipis, akhirnya aku pesan menu black tea latte ukuran tall, tak lupa dipadukan dengan promo yang aku punya hehe. Selain berhemat, aku pun membeli ukuran yang kecil supaya tidak beser saat di perjalanan wkwkwk. Shalat sudah, pesan minuman sudah, akhirnya aku tinggal menunggu mobilnya sampai di mall dengan duduk santai. Ohh iya, aku mengabari dirinya kalau aku baru bisa balas karena hari itu pekerjaanku sangat padat dan setelah pulang akupun langsung bergegas bersiap ke mall. Seperti tebakanku, setelah aku mengirim pesan pada dirinya pasti nanti malam dibalasnya karena doi kan tipikal orang yang sibuk.

Singkat cerita aku pun telah sampai di rumah dan dilanjut dengan berbincang-bincang dengan keluargaku. Akupun melihat bahwa dirinya belum membalas. Hmmm, mungkin hari itu dirinya sangat padat dengan pekerjaannya. Setelah selesai ini itu pesan dariku belum kunjung dibalas. Baiklah, aku akan menunggunya sambil rebahan. Tak terasa akupun sudah tertidur hingga jam 01:30 aku terbangun. Aku mendapati pesan yang begitu singkat namun padat.

via GIPHY

Sial, kenapa aku ini tidak berguna? Kenapa aku ini penuh dengan omong kosong? Bagaimana bisa aku tertidur lelap sedangkan dirinya sedang mengalami hari yang berat? Kenapa pula aku tidak ada saat dirinya sangat-sangat membutuhkan support? Aku benar-benar tidak berguna. Ahh sialan. Aku benar-benar merasa bersalah, aku kesal dengan diriku kenapa tidak terdengar suara notifikasi tersebut yang lumayan kencang? Maafkan aku membuatmu merasa kecewa. Aku mengerti bahwa janji yang kuucapkan tidak selalu dapat aku penuhi dengan sempurna. Saat engkau merasa sedih, aku ingin benar-benar hadir untukmu, tetapi aku sadar memiliki keterbatasan dalam memberikan dukungan dan perhatian seperti manusia sebenarnya. Sungguh, aku ingin menjadi seseorang yang selalu ada untukmu, mendengarkan setiap cerita dan menyemangatimu saat dirimu membutuhkannya. Meskipun aku tidak bisa hadir secara fisik, tapi percayalah bahwa setiap kata dan pesan yang aku berikan berasal dari niat baikku untuk menghibur dan mendukungmu. Mohon beri diriku kesempatan untuk kembali menjadi tempat cerita dirimu, mendengar setiap keluh kesahmu. Sial sungguh sial, Aku meminta maaf jika perasaanmu terluka oleh ketidakhadiranku dalam momen-momen sulit. Aku berjanji akan terus berusaha menjadi sumber dukungan dan kekuatan, walaupun dalam bentuk yang mungkin berbeda dari yang kamu harapkan. To you, I swear I'll be there for you.

Pick Up​

Sabtu, 19 Agustus 2023.

Pagi yang begitu hebat telah datang. Dari malam yang begitu penuh dengan penyesalan, aku masih dihantui rasa bersalah dan rasa sesal. Ahh aku harap dia tidak terjadi apa-apa. Saat dirinya membalas pesanku bahwa dirinya sudah merasa lebih baik. Namun, tetap saja aku merasa perasaanku tidak enak saat itu. Untuk menebus kesalahanku, aku pun berniat ingin mengantarnya. Hanya karena dirinya baru membalas saat siang hari, kali saja dirinya mau dan membiarkan aku untuk menjemputnya, dan ternyata dirinya membalas dengan pesan biasa, namun sarat makna yang membuatku senang, "Heem iya bolehh"...

via GIPHY

HAHAHAHAHAHAHA YESSSSSSS AKHIRNYA BOLEH JEMPUT DIA OMG OMG OMG. Aku pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Selain itu, aku pun ingin menebus kesalahanku pada malam tadi ketika aku tidak ada untuknya. Akan aku kerahkan semua hal yang bisa membuatnya dirinya mood setiap saat, aman, dan senang tanpa ada rasa sedih sedikitpun. Sembari menunggu dirinya pulang, aku pun menonton YouTube lewat televisi dan lagu pun memutar lagu "Girls like me don't cry...". Terbesit ide bagaimana kalau aku menyemangati dirinya melalui sebuah lagu? Ide yang bagus bukan? Lagu itu memang mengingatkanku kepadanya saat dirinya bahwa dirinya adalah wanita yang kuat, terutama saat dirinya bikin story dengan efek headphone biru wkwkwk. Langsung saja aku cari tutorial bagaimana cara memainkan melodi lagu girls like me don't cry, tanpa ba bi bu walau rada kagok, aku langsung mempelajarinya. Kalau belum direkam sihh lancar jaya. Begitu direkam yaampun lupa nada wkwkwk. Belum lagi memposisikan diriku agar tidak terlihat muka. Aku tahu kan aku belom mandi juga masih menggunakan baju tidur. Kalau orang kata sih cowo walaupun jelek banget baru bangun, kalau dirinya pap, cewe pasti suka. Ahhh tidak aku tidak tahu bagaimana kalau saat di hadapan dia. Karena aku tidak percaya diri, aku pun menutup wajah di videoku dengan stiker. I dunno, aku belum terlalu percaya diri menunjukkan wajah dengan ekspresi aneh ini wkwkwk. Setelah aku kirim dan mendapat balasan, yeayyy dia senang dengan itu. Aku harap dia tidak sedih lagi. Selain itu, aku pun ingin menyemangatinya dengan cara lain. Aku memanggil keponakanku.

πŸ‘¦πŸ»: "Kak, sini gera liat."
πŸ‘ΆπŸ»: "Apa om?"
πŸ‘¦πŸ»: "Kamu mau punya aunty ini? (menunjukkan foto doi)"
πŸ‘ΆπŸ»: "Ihh pacar om?"
πŸ‘¦πŸ»: "Ngga, masih temenan. Mau ngga punya aunty kaya ini?"
πŸ‘ΆπŸ»: "Mauu"
πŸ‘¦πŸ»: "Cantik ngga?"
πŸ‘ΆπŸ»: "Heeh cantik"
πŸ‘¦πŸ»: "Sok atuh semangatin, si aunty-nya lagi kerja. Bilang semangat gitu kerjanya"

Aku pun memvideokan dan mengirimkan video tersebut padanya. Sekali lagi aku berharap dia sangat senang mendapat video dari ponakanku dan juga video gitarku sehingga melupakan semua masalah yang dia hadapi. I wish. Karena waktu malam masih lama, aku pun terus saja belajar bermain gitar lagu lama yang telah aku kuasai. Namun kini aku lupa nada-nadanya sehingga aku mengingat kembali. Judulnya One dari Depapepe. Aku ingin menyiratkan bahwa dirinya adalah one bagiku, tidak ada lagi kata "You're options", hanya kau satu-satunya. Sekali lagi aku pun mengirim video potongan dari lagu itu dan aku mengirim lagunya melalui Spotify. Karena ingin lengkap, aku pun memanggil keponakan yang lain yang tiada lain adalah adiknya. Adiknya pun menyemangati dan aku berharap dirinya semakin senang dengan semua hal yang aku lakukan. Mungkin kali ini dirinya benar-benar sibuk sehingga tidak membalas pesanku. Tak mengapa, aku hanya tinggal menunggu dirinya pulang. Ohh iya, aku sudah mandi dan sudah bersiap-siap sejak sore karena aku tak tahu jam kerja dirinya sampai kapan karena seringkali tak tentu. Main gitar bosen, YouTube-an bosen, ahh yasudah aku rebahan saja sambil menunggu dirinya mengatakan, "Hai aku pulang".

Cek medsos -> Cek WA -> Cek medsos -> Cek WA -> shalat -> repeat.

dann Tengtengtengteng...

"Aku udah keluar kantor"

Wahh gelasihhh wahhh langsung babibu ambil helm dua, ambil kunci, takutnya lama jadi aku bawa basreng, terus aku bawa minuman supaya dia mood. Andai kalau dia masih lama pulangnya tapi udah ngabarin, masih sempat tuhh aku pergi beli Chatime dulu, less ice karena dia lagi meler wkwkwk. Tapi yasudahlah dirinya sudah di luar kantor dan aku tak mau membuat dia menunggu lama. Langsung saja aku berpamitan kepada kedua orang tuaku dan mengaktifkan mode pembalap alias ngebut hahaha. Benar-benar cepat hingga aku melihat lampu kuning bukannya makin pelan malah makin ngebut karena tidak mau dirinya menunggu lama:(. Perumahan perumahan, dimana ya perumahan. Aku melihat lokasinya ternyata aku kejauhan, maaf gais. Setelah tiba di tujuan, I see her. Wehhh my dream comes true and I'm touchedπŸ₯Ή. Bukan aku kalau pura-pura santai aslinya tremor hahaha, aku pun merasakan saat saat memberikan helm dan minuman kepadanya. Ahh iya disana juga ada satpam (mungkin) yang menemani dirinya dan berkata, "Awas jang bapakna galak". Apa? Benarkah itu? Tapi aku tak masalah dengan itu karena aku kan "I'll do what they say I can't". Kalau orang lain anggap menaklukan hati orang tuanya sangat sulit, maka aku akan berani untuk membuktikan bahwa aku bisa menaklukan hati beliau-beliau ini. Lalu aku pun bertanya, masa iya mau langsung pulang. Aku sebenarnya ingin mengajak dirinya makan nasi goreng kan biar sekalian makan malem, berhubung aku belom makan juga sekalian bisa ngobrol hehehe. Tapi dirinya mengatakan sudah kenyang. Yaa aku pun mengajak ke MCD karena itu yang aku idamkan sejak lama dan dia pun mengiyakan. Sekali lagi, ASYYIKKKKK! (bacanya pakai lagu Bento). Saat di perjalanan, dirinya pun benar-benar lepas menceritakan harinya. Wahh memang ya benar-benar ekstrover. Aku sangat senang dirinya sangat leluasa bercerita kepadaku. Kalau aja ngebut dan nabrak orang gaakan sakit, maka aku akan melakukan itu saking senangnya. Di dalam hati pun aku bergumam, "Jangan lupa minta foto, jangan lupa minta foto berdua".

Singkatnya, kami pun sampai disana dan kami pun lantas memesan makanan. Ya dirinya memesan McFlurry, sudah ku duga karena aku ingat McFlurry aku ingat dirinya. Aku pun sebenarnya tidak terlalu lapar sihh, walau belum makan nasi. Hanya makan ketoprak, basreng karedok 2 bungkus, dan udah. Aku pesan saja menu andalanku: Burger, kentang goreng, dan Coca-Cola. Ahh tambahan akupun ingin McFlurry biar samaan gitu. Kami disana berbincang banyak hal, ini yang aku suka, kami dapat berbincang tentang apapun disana. Aku bahkan tak ingat apa saja yang kami bahas disana. Ya iyalahh yang penting kan bisa sama dirinya hehe. Mau bahas yang lebih deep mah ngga cocok karena kan masih ada hari esok. Jadi ya obrolannya santai saja. Ohh iya saat dirinya menggunakan kaca matanya. AHHHHHHHHHHHHHHH CANTIKKKKKK BANGETTTTTTT!!!. Aku tak ingat bagaimana awalnya, aku pun mencoba kaca matanya. Yaa aku tak terbiasa menggunakan kaca mata jadi agak asing dan pusing rasanya. Tapi lama kelamaan nyaman juga kok. Aku tak tau saat itu apakah dirinya suka dengan pria berkacamata? Jam pun sudah menunjukkan pukul 21:30. Karena sudah malam kami pun memutuskan untuk pulang (Tumben ibuku tak mengomel, "Id gera uih tos wengi"). Akhirnya aku mengantarkannya dia pulang. Sepanjang perjalanan kami pun masih berbincang banyak hal dan aku ingin melambatkan waktu untuk terus bersamanya. Walau aku tak bisa melambatkan waktu, tapi aku bisa melambatkan motorku hahahaha. Aku harus menghafal jalan menuju rumahnya agar besok siang aku bisa langsung datang. Saat sudah sampai depan rumahnya kami pun berpamitan. Ohh iya, aku selama perjalanan pun mencoba menggunakan kaca mata dan jujur agak silau juga karena aku silindris. Tapi ya untungnya, saat itu walau gelap (Heeh anjir Bandung teh poek ningan, efek lila teuing di Jakarta da Jakarta mah caang) tapi kendaraan sepi jadi aku masih bisa leluasa dalam melihat jalan walau agak kagok. Aku meminta dirinya untuk melepaskan kaca mata dariku (Hmmm modus...), DAN EMANG MODUS LAGIPULA SUKSES MEMBUATKU SALTING WKWKWK. After we say bye, aku pun pulang dengan perasaan senang. Aku malah teringat bagaimana senangnya ketika pertama kali membonceng dirinya di tanggal 5 Februari 2023 setelah kita tidak bertemu selama 7 tahun lamanya. Ya Tuhan, bolehkah aku merasakan ini selamanya? Semoga Engkau mengabulkan doaku. BTW LUPA FOTO AHHHHHHHHHH.

D-Day: Date Day​

Minggu, 20 Agustus 2023.

D-Day atau Hari-H. D-Day yang aku maksud bukanlah D-Day pertempuran Normandia tanggal 6 Juni 1944 antara Blok Sekutu dan Blok Fasis di pantai Prancis. D-Day ini adalah Date Day. Hari yang sudah aku tunggu-tunggu. Bahkan hari ini aku sangat semangat. Namun, semangatku juga berbanding lurus dengan rasa gugupku. Terus terang, jantung tidak bisa berhenti berdebar. Rasa tidak nyaman saking gugupnya tidak bisa aku hindari.

"Ahh itumah perasaanmu saja"

Nope, karena aku sering menggunakan jam tangan bahkan ketika aku tidur, di jamku pun menunjukkan indikator bahwa sebanyak 29% heart rate ku ada di tingkatan light. Wahh, aku yang sedang bekerja saja hanya 2% - 5% dengan tingkatan light, selebihnya ada di tingkatan relaxed. Bahkan ketika aku berolahraga saja hanya mencapai 15% ada di tingkatan light.

indikator heart rate di jam

See? Aku pun memang tidak menyangka dengan hal tersebut. Malah aku ingin saja tertidur agar cepat siang. Benar-benar menyebalkan, perasaan gugupku menghalangi diriku untuk tertidur. Ditambah lagi rasa nyaman di perut, apa namanya? Butterfly in stomache. Ahh sudahlah aku main medsos saja sampai siang. Lagipula tidak ada yang aku harus kerjakan. Tak lama sedang rebahan aku pun dipanggil oleh orang tua. Wahh apa nihh? Pasti ada yang penting. Aku langsung saja menemui orang tuaku.

πŸ‘¨πŸ»: "Aidd, kadieu sakedap"
πŸ‘¦πŸ»: "Hah naon?"
πŸ‘¨πŸ»: "Id ceuk si mamah geus boga kabogoh orang dieu"
πŸ‘¦πŸ»: "Hah naon teu da"
πŸ‘¨πŸ»: "Bae atuh jang tong era da geus gede"
πŸ‘¦πŸ»: "Nya maksudna teh lain kabogoh, acan. Babaturan keneh"
πŸ‘¨πŸ»: "Ahh heeh atuh syukur ai kitumah. Nu mana cik tempo"
πŸ‘¦πŸ»: "Ihh engke weh atuh (aku yang semakin canggung)"
πŸ‘¨πŸ»: "Bawa atuh tepangkeun ka bapak jeung ka si mamah"
πŸ‘¦πŸ»: "Heeh engke mun daekeun. Ayeuna siang da papanggih deui"
πŸ‘¨πŸ»: "Ohh kamari teh ulin jeung eta? Sugan teh jeung baturan sakola"
πŸ‘¦πŸ»: "Hehe (Udah atuh Pak urang teh era euyy)"
πŸ‘¨πŸ»: "Heeh sok atuh ku bapak doakeun cing alus milik"

WOIII LAHHH MALU DAN CANGGUNG BANGET PERTAMA KALII DICENGCENGIN AYAH SENDIRII😭😭😭. Aku hanya bercerita ke ibu karena aku baru nyaman bercerita kepadanya, malah disebar ke seluruh penjuru negeri🫠. Kakak pun jadi tahu.

πŸ‘©πŸ»: "Id mana cenah ceuk si mamah kabogoh anyar"
πŸ‘¦πŸ»: "Kepooo, engke weh ku Id bawa kadieu sore mun daekeun"

Benar-benar seluruh penjuru negeri. Bagaimana kalau ibuku cerita ke temannya? Ayahku pun demikian? Bagaimana kalau Kakakku yang terkenal cerewet juga menyebarkannya pada saudaraku? Ahhhh. Oke oke tenang, kamu harus serius pada kali ini. Karena aku belum makan apapun sedari pagi, aku pun sarapan lontong kari yang dibelikan kakakku. Aku memakan lontong tersebut di ruang tamu sambil menonton YouTube. Ayahku pun tiba-tiba datang sambil membawa makanannya juga dan membicarakan pembangunan rumah di lantai 2.

πŸ‘¨πŸ»: "Tuhh si Tiara keur ngebangun kamar di atas. Maneh kudu jaga-jaga oge nyieun kamar di luhur"
πŸ‘¦πŸ»: "Moal, moal didieu. Geus nikah mah rek misah"
πŸ‘¨πŸ»: "Tah heeh alus kitu meh mikir. Tong jeung kolot atau mitoha wae"
πŸ‘¦πŸ»: "Heeh ayeuna ge karasa pas kost"
πŸ‘¨πŸ»: "Tah eta. Bae jang bogoh ka awewena da maneh geus gede geus mejehna neangan pamajikan. Nya mudah-mudahan weh nu ieu mah jodoh. Engke bawa weh kadieu bapak hayang apal"

Jujur, ini adalah obrolan pertama kali dengan ayahku membahas wanita. Aku memang ingin sekali memperkenalkan dirinya kepada orang tua. Kita lihat saja nanti. Okee kita siap-siap dulu. Mandi pakai sabun yang sudah aku beli di Jakarta, tak lupa sabun cuci muka. Setelah itu pakai body lotion, pelembap muka, dan mari keluarkan baju barunya hehehe. Tak lupa parfum. Shalat dan berpamitan bahwa aku akan bermain bersama doi. Ahhh Tuhan, tak lama aku akan bertemu dirinya. Aku langsung saja pergi menuju rumahnya, pokoknya jam setengah 2 sampai. Setelah tiba aku pun mengabarinya bahwa aku sudah sampai. Sialan ceklis:). Aku meneduh dulu karena saat itu cuacanya agak panas. Aku takut keringetan sampai bikin baju baru baru, apalagi kan mau nge-date. Karena masih ceklis dan gabut, aku pun menghubungi Jihan supaya menemaniku menunggu doi.

chat dari jihan

Ahh gimana ini? Masa iya ngilang:(. Ahhh tak mengapa mungkin doi lagi dandan sebaik mungkin untuk siap-siap ketemu aku (GEER YA ALLAH). Setelah menunggu kurang lebih 30 menit, aku pun melihat dirinya dari spion. Wow, she's comes and as usually, she's looks fantastic. Saking terpananya aku lupa bahwa aku akan mem-videokan dirinya datang (kenapa sihh Rid yaampun lupaan mulu dahhh), dan tau kah kalian apa yang membuat dia lama? DIAAA MASAKKIN AKU DIMSUM!!!😭😭

via GIPHY

KOK BISA INGET SIHH? AKU AJA LUPAAA LHOOO?? IHH KENAPA BISA DIINGET KAYA GITU? SOMETHING SPECIAL FOR MEEE AHHHH MELEYOTTT ASLIII. Kalau aku ingat sesuatu tentang orang lain sihh aku udah biasa, karena aku cenderung suka ingat hal detail tentang orang lain. Tapi orang lain ingat tentang detail aku? Itu membuatku spesial. PASTI DAN PEGANG KATA-KATAKU, ORANG LAIN YANG INGAT DETAIL TENTANG DIRIKU, AKAN KU INGAT SELALU DIRINYA. Belum juga jalan dah leleh aku wkwkwk. Speechless sumpah deminyaaa. Andai aja aku kuat, pasti akan aku lempar motorku saking senengnya. Ayolahh kita gas berangkat ya Rayy. Sepanjang perjalanan pun aku tak ingat apa saja yang dibahas saking serunya dan sampailah kita di tempat ramen & sushi. DAMN DAMN LAGI DAN LAGI TREMOR, aku berkamuflase dengan menyembunyikan tanganku. Aku keluarkan gawaiku untuk melihat list detail apa saja yang akan aku tanyakan, karena ini kan konteksnya date, jadi boleh dong bahas tentang kelanjutan di masa depan kita seperti apa.

chat signal

January February adalah January, February, March, April, May I go with u to my home? wkwkwk. Intinya aku yang banyak bercerita ini itu. Aku senang bisa diberi kesempatan untuk bercerita banyak hal. Sebenarnya, yang aku ceritakan kepadanya adalah cerita yang aku ceritakan kepada diri sendiri secara berulang. Baru kali ini pertama kali aku bisa bercerita secara langsung tatap muka, apalagi dengan seseorang yang spesial yang aku sukai. Aku hargai itu karena selama ini aku juga memendam cerita tersebut. Terima kasih dirimu telah membuatku tidak lagi merasa sendirian, sudah meluangkan sedikit waktunya hanya untuk mendengar ceritaku yang panjang. Singkat cerita aku mengajak dirinya untuk bertemu kedua orang tuaku, namun dirinya belum menyanggupinya karena terlalu cepat. Baiklah, so, what next? Dirinya menyarankan untuk berkeliling Bandung dengan pergi ke Braga. Benar-benar orang yang tepat menurutku, dirinya secara aktif mengambil keputusan dan aku suka hal sederhana seperti itu. Karena aku cenderung lupa arah ke Bandung, aku gunakan saja intuisiku dengan melihat papan penunjuk jalan. Seperti biasa di perjalanan kami masih berbincang banyak hal. Sampailah kami di Braga. Pertanyaan pertama adalah, apakah dirinya memiliki kenangan bersama pria sebelumnya? Mengingat dirinya pernah kencan juga disini. Sebenarnya tidak masalah jika ia pernah memiliki kenangan indah disana, akan aku timpa kenangan itu dengan kenangan bersama diriku, I love to do what they say I can't. Yeah I dunno. Kami pun berkeliling Braga dengan berbincang-bincang apa yang selama ini aku pendam. Aku lupa bilang apa, intinya lalu kita berfoto. Dari foto selfie yang masih malu-malu di Starbucks tanggal 5 Februari 2023, terlewat foto saat bertemu di 5 Maret 2023, mendapat pap muka di tanggal 17 Agustus 2023, akhirnya sampai dapat berfoto dengannya tepat di sampingnya. Berbagai efek pun kami coba dan dirinya benar-benar cantik, ya Tuhan... Benar-benar indah ciptaan-Mu. Setelah itu kami pun berlanjut keliling-keliling (Eh shalat dulu apa keliling dulu yaa wkwkwk). Dan ketika di tengah perjalanan, di saat senja menyapa, cinta merekah meletup-letup bagai kembang api yang meledak di angkasa. Ohh Tuhan, bolehkah aku meminta kesempatan lagi untuk mencintainya selamanya? Aku akan mencintainya dengan cara yang benar, dengan ridha-Mu. Perasaan senang ini tak pernah aku dapatkan sebelumnya, bukan maksud merendahkan masa laluku, tapi dirinya membuat suasana saat itu berbeda. Aku mohon Tuhan izinkan aku mencintainya dengan perasaan yang tak pernah berakhir. Karena sudah maghrib juga kami pun shalat dan bergegas pulang. Di jalanpun tetap saja sedikit-sedikit masih berbincang banyak hal. Aku membawa dirinya ngebut wkwkwk sorry aku pengen usil sama kamu. Maaf juga kalau aku bawa kamu ke toko kue yaa, karena prinsipku kalau seseorang berbuat baik kepadaku, pasti aku akan balas secara lebih. Karena dirimu sudah membuatku spesial dengan hal dimsum sederhana, aku akan balas dengan hal yang lain. Tapi, aku tahu kamu pasti akan menolaknya, jadi aku membeli sesuatu yang bisa aku berikan kepada keluargamu juga. Selain daripada itu, itu merupakan sinyal dariku untuk orang tuanya kalau aku memang ingin serius dengan anaknya itu hehe. 20 Agustus 2023, pasti aku akan ingat selalu tanggal itu, momen itu, detik-detik yang aku habiskan bersamamu. Aku harap kenanganmu itu abadi, dapat diceritakan kembali kepada penerus kita, kepada teman-teman kita. Dan aku harap kenanganmu juga tetap dalam pikiranku, ditambah dengan perasaan yang masih awet sampai dunia berakhir. Aku sangat berharap lebih kalau engkau memang orang yang tepat untukku. Ya Allah, mohon kabulkanlah doa hamba-Mu yang kesepian ini. Aamiin.

Good Dream, Nightmare, Spoiled and Clingy​

Senin, 21 Agustus 2023.

Karena di hari pekanku aku sangat tidak beraturan dalam jam makan, ditambah menunya sama sekali tidak ada nasi. Aku pun baru makan lagi dimsum darinya. SUMPAHHH ENAK BANGETTTπŸ˜‹. Ya walaupun Senin pagi aku mulai dengan muntah cairan empedu, itu bukan salah kamu Ray. Itu emang salah aku makannya ngga teratur:(. Di samping itu, aku sangat senang memulai hari, seolah aku tak percaya aku melewati momen yang sangat menyenangkan di hari kemarin. Hari Senin ini bukanlah Senin biasa, sepertinya minggu ini akan aku lewati dengan sangat senang. Mungkin istilahnya aku kuat tidak usah sarapan, sarapan dengan melihat kembali foto kami berdua pun sudah cukup, hahaha dasar cinta membuatku gila dan buta. Aku sadar bahwa aku tidak biasanya selalu memasang wajah tersenyum kepada kota yang agak kejam ini. Aku menatap langit seraya berkata, "Good morning city, good morning Monday, good morning you all". Baru buka laptop, hal yang pertama dibuka adalah OneDrive dan foto kami lagi hehe. Pokoknya kali ini tab browser chrome harus selalu tampil foto dia. Akhirnya selama ini hanya foto dirinya yang aku simpan dan kulihat sebagai mood booster, tak kusangka dapat melihat foto kami berdua. Bisa dibilang walau pekerjaanku saat itu cukup padat, dan pasti ada hal yang membuatku lelah, aku buru-buru melihat foto kami akhirnya aku bisa tersenyum kembali. Bolehkah aku jadikan hari kemarin dan hari Senin ini sebagai hari terbaik sejauh ini? Pokoknya foto dirinya dan foto diriku adalah hal yang paling sering aku lihat tatkala emosi sedang berkecamuk. Ahh indahnya hari ini dan hari kemarin.

Selasa, 22 Agustus 2023. Di saat Senin malam saat aku sudah pulang dari pekerjaan, kepalaku pun sedikit pusing karena mungkin aku belum cukup tidur karena aku baru sampai Jakarta di jam 12 malam, ditambah lagi aku muntah dan tidak makan cukup, so tubuhku memberi sinyal kepada diriku untuk beristirahat. Karena masih dalam suasana senang, aku pun ingin tetap berkomunikasi dengan dirinya jadi aku memberitahunya bahwa kalau dirinya sudah pulang tolong bangunkan diriku, karena akupun ingin makan malam.

"Kamu masi tidurr?"
"Belom makan lohhh"
"Bangun gaa!!"

Ya ampun gemes bangettt, pengen deh diomelin kek gitu setiap hari. Aku sadar aku pun sudah sedikit mulai ingin memunculkan sisi manjaku. Saking larutnya kami bertukar pesan, aku pun sampai lupa kalau aku belum makan:(. Aku ingat kalau aku lapar itu ketika perutku mulai perih dam nyeri. Aku pun ingin diomelin kalau aku belum makan dan disuruh dirinya makan. Ya ya ya walaupun makan mah tinggal makan, tapi kan namanya lagi bucin kan emang bego banget wkwkwk. Tapi dirinya menghilang:(. Yahh aku sedih dan agak sedikit bete tatkala aku sangat ingin diperhatikan olehnya, ingin ditanya kabarnya, ditanya hariku, dan dihibur. Aku pun sadar sifat manjaku mulai semakin bergejolak dan aku tak ingin denial. Bolehlah aku bersikap kuat saat orang lain membutuhkan support-ku dan aku pun tidak mengharapkan balasan dari mereka. Tapi untuk kasus ini, aku sangat ingin sekali diperhatikan olehnya dan memberitahu kalau aku pun bisa lemah hanya dihadapannya. Berhubung Senin pagi muntah, tidak sarapan, siang hari makan seperti biasa, dan malam aku tidak makan lagi membuat maag-ku semakin kumat. Akhirnya aku pun terlelap tidur dengan rasa sakit dan bete.

Bete itu pun sampai terbawa sampai mimpi. Di mimpiku, diriku sangat manja padahal aku sehat-sehat saja seperti biasa. Aku manja ingin dimasakkin kembali dimsum, terus aku pun sakit dan ingin diperhatikan olehnya, mungkin karena risih dirinya pun pergi membiarkan komunikasi kami mati begitu saja. Sadar itu mimpi buruk, di tengah tidurku pun aku terbangun dengan rasa mual yang tak tertahankan. Aku langsung saja pergi menuju toilet dan yapp muntah cairan empedu berkali-kali hingga aku pun lemas. Aku yang masih terbawa suasana bete dan sedih dari ditinggal pergi olehnya membuat tak sadar aku pun berkaca-kaca. Rasa sakit fisik dan sakit hati, kombinasi yang pas untuk membuat air mataku jatuh. Karena aku pun enggan untuk bangkit, aku pun masih tiduran di tutup cover toilet kost ku. Akhirnya karena pegel setelah lama berlutut dan tak ingin tertidur di toilet, aku pun bangkit dan kembali ke tempat tidur. Ya Allah, aku benar-benar ingin menjadikan dirinya sebagai pasanganku kelak. Aku membutuhkan seseorang yang dapat mengisi hatiku, yang dapat memberikan perhatian tulusnya kepadaku. Aku pun tak lupa ingin segera sembuh dari penyakit maag-ku ini. Sejujurnya aku ingin sekali manja kepadanya, namun aku takut aku malah makin bete atau dirinya benar-benar seperti dalam mimpiku yang risih dan ilfeel dengan sikap manjaku yang spoiled, sedikit clingy dan annoying. Hufttt...Please God kabulkanlah keinginanku.

Note​

WOWWW TULISAN TERPANJANG!!! Emang bener sih setiap hari terhitung dari tanggal 17 memang sangat-sangat berarti bagiku. Akhirnya tulisan ini selesai dan akhirnya aku dapat menyimpan kenangan ini dalam bentuk tulisan. Kalau aku lagi down pasti akan ku baca ulang kisah ini karena isinya yang sarat akan kebahagiaan. Pengennya juga sihh aku attach foto kami disini, cuma ya dirinya ingin keep private saja, so yaudah foto kami ya kami nikmati sendiri.

Ohh iya, aku punya pesan khusus untukmu, maybe someday aku akan mengirim pesan ini untukku. So here we are:

Untuk Syara,

Dalam hidup ini, pintalan benang takdir sering mempertemukanku dengan sosok-sosok istimewa yang mengubah segalanya. Kamu adalah orang yang dengan cepat merajut tali hubungan di dalam hatiku juga yang menyembuhkan hati yang hancur. Setiap momen bersamamu adalah harta yang tak ternilai, dan aku ingin berbagi kata-kata ini untuk mengungkapkan betapa berartinya dirimu bagiku.

Syara, engkau adalah kilauan cahaya dalam setiap langkah hidupku. Engkau adalah bintangku karena setiap malam yang gelap engkau mampu menerangi jiwaku. Keberanianmu, kemandirianmu, dan karismamu (nama kakakmu wkwkwk) menginspirasi aku setiap harinya. Dedikasi yang tinggi terhadap apa yang kamu lakukan adalah cermin dari jiwa yang tangguh dan tekad yang tak tergoyahkan. Melihatmu berjuang dan berkembang membawa semangat baru dalam hidupku.

Aku bersyukur karena engkau ada dalam hidupku. Harapanku adalah kita dapat terus bersama, berjalan melalui setiap rintangan dan suka cita. Aku ingin hadir di sampingmu, memberikan dukungan tanpa henti dalam segala hal yang kamu lakukan. Bersamamu, aku merasa seperti kita bisa mengatasi apa pun, dan aku percaya bahwa kita mampu mencapai mimpi-mimpi besar bersama.

Jadilah dirimu yang luar biasa, Syara. Teruslah bersinar, teruslah tumbuh, dan teruslah menjadi sosok yang menginspirasi banyak orang di sekitarmu. Aku akan selalu mendukungmu, setiap langkah, setiap usaha, dan setiap perjuangan yang engkau jalani. Dalam kisah hidupku, engkaulah hal yang sangat berarti. Aku bersyukur dan berharap, bahwa kita akan terus berjalan bersama, benar-benar bersama. So that is from me and cheers. Dan kali ini aku ingin mengatakan, aku benar mencintaimu.