Skip to main content

Dear My Entanglement

· 4 min read
Muhammad Farid
Summary

Entanglement adalah sebuah sekelompok partikel pada cabang fisika kuantum yang dimana partikel tersebut saling berkaitan dan berkomunikasi tidak peduli seberapa jauh partikel tersebut dipisahkan bahkan sampai satu juta cahaya pun partikel tersebut akan tetap saling terhubung. Entanglement merupakan hal yang mustahil. Albert Einstein pun sampai membuat paper mengenai ketidaksetujuan mengenai Entanglement ini karena fisika merupakan ilmu pasti. Sedangkan Entanglement adalah sesuatu yang ada, namun tidak pasti posisi keberadaannya. Lalu apa kaitannya Entanglement dengan si dia?

Entanglement sudah disebut sebelumnya bahwa merupakan partikel sub-atom yang dipisahkan seberapa jauh-pun mereka akan saling terhubung. Bisa dibilang Entanglement adalah "santet" yang bisa dijelaskan secara ilmiah. Entanglement juga bisa dibuktikan saat keterikatan seorang ibu akan keadaan anaknya, terdapat naluri di perasaan seorang ibu terhadap buah hatinya karena terdapat partikel dalam otak atau bahkan gen yang diturunkan kepada anaknya. Selain itu juga, Entanglement selalu kompak. Ada istilahnya partikel ada di posisi atas, maka partikel lainnya pasti ada di posisi bawah. Selain itu partikel satu bisa dibilang tembus terhadap suatu medium, maka partikel lainnya pun akan ikut tembus, begitupun sebaliknya.

Unik namun bisa dikaitkan kepada suatu kejadian nyata. Seperti yang sudah di-mention jika Entanglement bisa dicontohkan pada hubungan orang tua dengan anaknya. Itu juga bisa dihubungkan dengan jodoh, seseorang yang from nowhere berada tidak tahu dimana, namun ada. Suatu hubungan antar partikel dalam atom itu tidak ada selama belum diukur. Begitu juga dengan jodoh, untuk bisa mengetahui letak pastinya ada dimana jodoh kita, kita harus berusaha untuk mencarinya.

Jodoh kan ada di tangan Tuhan Rid?

Benar, semua kejadian di dunia ini sudah dipersiapkan skenarionya oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Akan tetapi, adakah perintah Tuhan untuk "Diam saja dan berdo'a kepada-Ku, kalian tidak usah bekerja tidak usah berusaha"? Ada? kalo ada bisa hubungi saya hehe. Dalam kepercayaan aku sendiri, Agama Islam pun mengajarkan untuk bertawakal. Apa arti tawakal? Menyerahkan sepenuhnya atas USAHA yang telah dilakukan, yang telah diupayakan. Tentu ada faktor usaha yang mempergaruhinya hasil akhir dari keinginan kita.

Lalu apalagi keterkaitan Entanglement dengan kehidupan nyata?

Ada lagi. Ada yang mengatakan bahwa jodoh adalah cerminan dari diri kita bukan? Bukan jika pertanyaan demikian ada kaitannya secara tidak langsung antara diri kita dengannya. Karena untuk mencari orang yang akan kita habiskan waktunya bersama, kita akan mencari dengan yang satu frekuensi, bukan? Apakah kamu pernah mendengar resonansi?

udah Entanglement, sekarang resonansi. Ntar apalagi? Mau murtad jurusan dari Informatika ke FPMIPA?

Ya ngga juga wkwkw kan sekarang sedang membahas mengenai korelasi antara fisika kuantum dengan kehidupan sehari-hari.

Resonansi adalah fenomena gema yang terjadi jika antara dua benda atau lebih memiliki frekuensi yang sama. Masih bingung? Gini gini. Terdapat dua benda diam. Lalu, salah satunya digetarkan. Jika benda kedua dengan benda pertama memiliki fruekuensi yang sama, maka banda kedua akan ikut bergetar. Kurang lebih seperti itu.

Gangerti, mumet😥.

Ah sudahlah begitu intinya😂.

Jika kita memiliki hobi yang sama, atau visi-misi yang sama, cita-cita yang sama, maupun prinsip yang sama, maka besar kemungkinan untuk kita merasakan getaran dalam hati. Ada rasa nyaman dan ikut aktif pada apapun yang sedang dibahas. Bukan hanya pada pasangan saja, pada lingkungan pertemanan pun akan terjadi hal yang demikian.

Ngga ah Rid, aku introvert dan dia extrovert. Bukan kah beda fruekuensi?

Ya kalo seperti itu, kalian tidak akan pernah menemukan pasangan karena sejatinya pasangan secara alaminya adalah berbeda gender (ingat itu wahai kaum LGBT, Anda semua tidak normal!). Maksud dari satu frekuensi adalah dimana kondisi kita nyaman ketika bersama dirinya, entah itu menghabiskan banyak waktu, berbincang, jalan-jalan, dan mendiskusikan beberapa hal even bahasan itu random. Selain itu juga, dengan satu fruekuensi artinya sangat memahami dan mengerti tentang apa yang dirasakan oleh partner kita, walaupun kita sendiri tidak mengalaminya.

Aku tau ini sedikit terburu-buru, mengingat diriku masih usia 21 tahun di hari ini. Namun, aku tetap saja selalu senang mempersiapkan untuk masa depan ku. Dear my entanglement, jagalah dirimu baik-baik. Bahagialah selalu. Kalo lagi sedih, lagi capek, lagi badmood, ingatlah emosi-emosi negatif itu hanyalah sementara. Pada saatnya, aku akan menjadikan dirimu orang yang berbahagia, yang selalu support dirimu, yang selalu ada untukmu. Kita saat ini belum bertemu (sudah pernah bertemu, namun belum mengetahui rasa sebenarnya), agar kita memantaskan diri kita masing-masing. Berbekal keinginan kuat aku untuk terus menjaga seseorang yang aku sayangi, aku akan terus berusaha agar bisa menjaga dirimu dengan usaha yang maksimal. Dear my entanglement, I love you, and waiting for me, I'll come ASAP.