Skip to main content

Totally I Messed Up

ยท 4 min read
Muhammad Farid
Summary

Waktu berlalu begitu saja dengan beragam kejadian-kejadian yang sudah kita pernah lewati. Mustahil kita mengisi hari tanpa ada kejadian yang sangat diingat. Ya Setelah aku disibukan dengan lomba Pekan Kreatifitas Mahasiswa, lalu dengan pekerjaan beserta deadline-nya yang mepet, dan juga acara olahraga badminton di sela-sela pekerjaan yang membuat aku baru sempat lagi untu menulis. Disini akan aku jelaskan apa saja kejadian yang aku alami belakangan ini.

Tenggatโ€‹

Hari Senin adalah hari dimana anak sekolah ataupun seorang pekerja mulai disibukkan kembali dengan kegiatannya. Tentu saja pasti ada saja orang yang membenci hari Senin. Tak terkecuali diriku ๐Ÿ˜‚. Sangatlah berat memulai hari pada Senin. Tapi, ayolah kita jalani hari dengan niat yang baik karena Allah SWT.

Caw kita lewati jalanan Jakarta yang sangat padat.

Sesampainya di kantor, akupun bekerja seperti biasa. Di tengah pekerjaan, atasan ku bertanya sudah mana progress pekerjaan yang aku sedang tangani. Akupun bingung karena aku tidak bisa mengestimasikan itu karena aku terkadang menyelesaikan hanya satu permasalahan dalam 8 jam kerja. Iya aku masih amatiran dalam pekerjaan ini. Aku menjawabnya dengan gugup dan akupun menjawab bahwa satu minggu adalah estimasi pekerjaan itu selesai. Tentu saja mengingat banyak item yang masih belum aku kerjakan dan aku pun kewalahan saat mencari solusi dari bugs yang ada. Okiee, mungkin ini menjadi tantangan diriku untuk lebih baik dan jago lagi dalam pemrograman Flutter.

Dimana saat aku berusaha untuk mengejar ketertinggalan, akupun hampir menyerah karena setelah aku list daftar tugas yang aku harus kerjakan itu masih banyak dan sedikit advance ๐Ÿ˜ข. Ada rasa minder dan marah kepada diri sendiri,

Kenapa aku tidak bisa menyelesaikan ini dengan cepat?

Mood hari Senin ku berantakan. Ditambah lagi diriku tidak mempunyai support system (eaaa wkwkwk) jadi diriku berniat untuk menceritakan kejadian ku hari ini kepada teman yang aku sukai. Siapa tau dia bisa mengembalikan mood dan mengingat dia pun seorang pekerja yang mungkin pernah ada di posisi aku.

Curhatโ€‹

Setelah diriku sampai di kost, akupun aku langsung menceritakan bahwa aku burnout karena pekerjaanku. Dirinya merespon sesuai harapan dan juga sangat paham dengan posisiku. Terima kasih mood ku agak membaik. Dia menyemengati diriku dan mengingatkan bahwa aku pasti bisa, pasti dapat menyelesaikannya sesuai dengan target. Namun, itu saja tidak cukup. Oleh karenanya, Akupun sengaja membuka kembali Google Drive ku, bernostalgia bahwa aku banyak bahagianya daripada sedihnya lhoo. Akupun membuka foto-foto baik saat SD, SMP, SMK. Selain itu, akupun membuka aplikasi LINE yang dimana pernah ada percakapan aku dengan orang yang aku suka. Ditambah aku juga kepo kepada list temanku di LINE. Wow ada yang beda. Apakah itu?

Gamonโ€‹

Aku melihat foto profil orang yang pernah aku sukai. Sial dia semakin cantik dan malah membuka kembali rasa yang sudah terpendam.

Dia memang tipe mu Rid, tapi sadarlah kamu bukanlah tipenya ๐Ÿคฆโ€โ™‚๏ธ.

Perasaan ini menjadi campur aduk dan kembali memunculkan rasa sedih saat aku belum bisa memilikinya saat ini. Ditambah lagi perasaan diriku sedang tidak karuan dari siang harinya. Ahhhhh WHYYYYY THIS FEELING REAPPEAR??? Sudahlah mari kita skip saja.

Menambah Masalahโ€‹

Setelah melihat akun dia yang aku sangat sangat kagumi, akupun melihat akun lama LINE orang yang aku sukai. Ahh ini akun lama dia saat diriku pertama mengenalnya. Lucu juga dia saat dulu dimana dirinya belum berjilbab. Akupun usil kepada dirinya dengan mengirim foto lama dia.

Apa hasilnya?

Dia malah sedikit kecewa kenapa aku malah mengirimi foto dia yang terbuka auratnya ๐Ÿ˜ข. Akupun merasa bersalah karena tidak bermaksud untuk mengirimi fotonya saat tidak memakai jilbab. Perasaan aku semakin abstrak dan akupun merasa bermasalah kepadanya. Akupun segera meminta maaf kepadanya. Akupun melihat response dia sangat kecewa dengan apa yang aku lakukan.

Ya Allah Ridd ngapainnn si luuu? Nambah nambah aja masalah

Yup, hari Senin yang mengacau. I'm fucked up, messed up, angry to myself, and burnout karena kerjaan. Aku tidak tau lagi apa yang harus aku lakukan pada malam itu. Niatnya memperbaiki mood dengan disemangati si dia, malah bikin si dia kecewa dan marah. Ditambah lagi perasaan sedih dan gamon. Lalu diingatkan dengan tenggat pekerjaan yang harus dikejar pada esok hari. Dan aku akhiri malam itu dengan teriakan bisu.

via GIPHY