Awalnya, senyum menyapu wajahku seperti sinar mentari yang lembut. Tetapi tiba-tiba, awan mendung melintas dan memburamkan langit biru dalam sekejap. Kegelisahan menguasai tubuhku, menjadikanku terjebak dalam jaring-jaring pikiran negatif yang tak berujung. Momen-momen kebahagiaan sirna seketika dan digantikan oleh rasa kekosongan yang menyedihkan.
Initial Feelingβ
Dalam ruang yang terhimpit oleh kabut kelam, moodku terombang-ambing dalam gelombang emosi yang tak karuan. Seperti musik yang terdistorsi, nada-nada perasaanku berganti dengan cepat, menciptakan harmoni yang tak seimbang. Hari-hari terasa seperti medan pertempuran di mana pikiran dan hati berperang tanpa henti. Kejutan-kejutan emosi terus memburu, mengubah keadaan hatiku seperti permainan cahaya dan bayangan. Terkadang aku terapung di atas awan kebahagiaan, merasakan keindahan yang tak terhingga. Namun pada saat yang sama, aku juga tenggelam dalam palung kegelapan yang tak berujung. Sudah lama aku tak merasa betah di kantor. Bukan karena pekerjaan yang berat atau lingkungan yang tak menyenangkan, namun itu terjadi karena masalah dalam diriku sendiri. Tiba-tiba saja aku merasa ingin segera pulang dan menjauh dari semua orang. Perasaan tak menyenangkan ini benar-benar menghimpit diri ini. Tidak, aku tak kuasa menahannya. Namun, apa daya aku tak bisa melakukan apa-apa selain berteman dengan perasaan itu. Selang beberapa jam, perasaan itu pun hilang. Apa? Hilang begitu saja? Ada apa dengan diriku yang tiba-tiba saja merasa senang dan semangat dalam menjalani hari. Saat jam kerja pun selesai, aku bahkan tidak ingin langsung pulang. Aku ingin menikmati hari, pulang dengan santai ke indekos sembari mendengarkan musik. Setelah pulang, hampa kembali menerka. Aku ingin berkomunikasi dengan seseorang, tapi aku tidak tahu siapa seseorang itu. Benar-benar membingungkan.
IMSβ
Perasaan yang aku alami memang benar seperti yang dialami kaum hawa setiap bulannya. Apakah kaum adam juga bisa mengalami hal yang serupa? Ku telurusi search engine mengenai Premenstrual Syndrome (PMS) yang terjadi pada pria. Mendapati hasil yang tak aku duga, aku seperti mengalami Irritable Male Syndrome. IMS adalah istilah yang digunakan ketika pria mengalami perubahan suasana hati yang cepat sehingga cenderung terlihat lebih sensitif.
Wahh emang benar ada ya?
Aku mencari dari berbagai sumber baik dari yang berbahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris, semua terdapat alasan medisnya. Baiklah aku harus menerimanya. Menemukan bahan bacaan seperti itu tetap tidak membuatku tenang. Aku tetap saja terpikirkan oleh hal-hal remeh dan sebenarnya tidak perlu terlalu dirisaukan. Namun, terlintas dalam benakku, karena perasaan ini adalah perasaan yang benar-benar pertama kali aku rasakan, apakah ini hukuman dari Allah atas perbuatanku pada orang lain di masa lampau? Aku yakin jikalau terdapat khilaf pada keluargaku, mereka pasti memaafkannya. Begitu pula dengan sahabatku. Selain itu, aku banyak berinteraksi dengan mantan pacarku. Setelah putus dengan kesepakatan bersama, aku berasumsi ia masih belum bisa memaafkan kesalahan yang aku buat. Sebut, saja melempar gawainya hingga lecet, membawa ngebut, telat berjam-jam saat main, aku yang sering menghilang, dan kesalahan lain yang aku buat yang apalagi sampai membuat dirinya menangis. Tentu itu membuatku sedih, hancur, dan rendah diri. Tentu saja aku mempercayai "kebaikan dibalas kebaikan, kejahatan dibalas kejahatan". Mungkin ini balasan dari Tuhan yang Maha Adil atas perlakuan diriku pada mantanku. Selain itu, mungkin ini juga hukuman dari Tuhan atas kelalaian diriku atas mengingat-Nya dan melanggar hukum yang sudah ditentukan-Nya dengan berpacaran. Sahabatku semua setuju bahwa pacaran itu salah, namun mereka semua sekarang tetap berpacaran. Aku tidak men-judge mereka hipokrit karena aku pun pernah di posisi mereka. Sekarang aku sudah lepas dari pacaran, semoga konsisten menjaga hati ini Ya Allah.
Selain itu, masih saja dengan permasalahan yang sama. Aku tidak menahan untuk merasakan FOMO kepada dirinya. Ibarat air dan minyak yang serupa tapi tak bisa bersatu, aku merasakan senang dan juga tidak suka. Apa yang membuat diriku merasa senang? Entah aku senang saja bisa menyukainya. Terbayang saat pertemuan terakhir yang singkat namun berkesan. Banyak yang ingin aku tanyakan maupun ceritakan kepadanya. Apalagi aku mempunyai kesempatan untuk foto berdua, it's feel like...
Di satu sisi, aku juga tidak senang karena semua yang aku inginkan mungkin saja sebagai angan-angan belaka, bahkan hanya cinta pada pihak satu sisi saja. Apalagi kalau sampai dirinya mempunyai orang lain, it's feel like...
Hahaha, ternyata seperti ini kah yang dirasakan oleh kaum hawa setiap bulannya? Benar seperti nano-nano. Dan yang paling mengganggu adalah itu terjadi empat hari berturut-turut. Belum lagi insomnia yang melanda.
Susah tidur doang mah biasa
Ohh tentu tidak wkwkwk. Selain mood yang berubah-ubah dan sensitif, aku juga mengalami sakit kepala dan tegang leher. Kalau bukan karena cuaca panas, pasti karena stress sendiri. Hari-hari yang menyebalkan. Di saat memulai hari, aku bahkan masih saja sakit kepala dan leherku sampai berpikir, "kerja apa izin sakit ya?". Mengingat harus tetap profesional, aku pun memutuskan untuk tetap pergi bekerja saja, walaupun pagi badmood ingin pulang, siang ngantuk, sore semangat, saat sampai indekos badmood lagi wkwkwk. Yapp, mari kita jalani saja.
Ada pesan yang ingin disampaikan?β
Untuk mantan, aku tahu aku tidak bisa menghubungimu lagi. Ya iyalah kamu udah ada pacar. Jadi aku tak tahu bagaimana untuk menyampaikannya. Kalau saja bisa, aku benar-benar meminta maaf atas semua kesalahan yang aku buat. Aku sudah memaafkan semua salah dan tindakan yang membuatku sedih ataupun naik pitam. Aku tidak peduli berapa banyak hal yang sudah dilalui dengan air mata, aku hanya ingin tenang dan berdamai dengan dirimu. Aku harap engkau melakukan yang sama. Makasih ya, aku jadi belajar untuk jadi pemaaf, untuk lebih sabar menghadapi cewek, tidak lagi marah-marah lah. Memang sudah marwahnya sihh kalo cewek itu ngga bisa ditinggiin suaranya kalau marah, tapi kalo marah memang berisik banget wkwkwk.
Untuk kamu yang aku kagumi, aku tahu aku tidak bisa menghubungi juga. Ya iyalah menghubungi kamu akan membuatku canggung. Jadi aku tak tahu bagaimana untuk menyampaikannya. Kalau saja bisa, aku ingin menyampaikan pesan untuk kamu tetap tenang dalam menghadapi masalah, baik itu pekerjaan ataupun perkuliahan. Jangan menyerah ya (sorry klise), jangan terlalu push yourself sampai mencapai batas. Lakukan saja yang terbaik. Rehat juga, tidur yang cukup jangan begadang mulu wkwkwk. Apa daya hasil terbaik, tapi kamu nanti sakit dan tidak bahagia? So, you deserve to be happy and healthy. Ohiya, kalau kamu makan buah, jangan makan bijinya juga ya, inget pesan mama kamu pas ituπ. Kalau ada yang mumet, aku tak bosan-bosannya untuk ingetin kamu buat cerita aja ke bestie. Tapi, kalau merasa semua orang gabisa memahami kamu, kuatin lagi diri sendiri, lebih sabar lagi, karena hanya diri sendiri yang bisa membantumu. Ohh iya, aku izin save foto kita yang di Starbucks ya, karena terkadang aku ingin kembali melihat momen kita, walaupun aku lagi kerja. Inginnya sih jadiin wallpaper desktop, tapi kan jadinya nanti awkward. Jadi aku save di drive biar bisa dibuka di laptop pas lagi kerja wkwkwkw.
Untuk aku yang lagi berperang sama diri sendiri, kamu tahu kan gimana rasanya PMS? Nahh itu yang dirasakan cewek. Kemungkinan besar cowok pun ada yang mengalami hal serupa. Jadi, kamu harus jadi pendengar yang baik yaa, juga harus selalu jadi orang yang baik, karena kamu tidak tahu bagaimana keadaan seseorang saat itu. Jangan lupa lakuin semua hal yang kamu katakan pada orang-orang yaa. Dah sihh itu aja.
Little Notesβ
Maafkan kalo tulisan ini jelek, ini sudah jadi draft dari tanggal 3 Juli, ngerjainnya juga pas lagi mood doang. Kalo lagi ingin ya aku tulis dulu di HP. Kalo lagi jelek ya diam aja melamun sepanjang malam sampai bisa tidur. Sekarang sih udah agak mendingan mood-nya jadi aku bisa finishing. Ohh iya, aku juga udah sedikit modif format tanggal dan juga code-nya biar bisa menampilkan foto di detail postingan. Jaga mood kita semua dan cheers.