Skip to main content

Past

· 3 min read
Muhammad Farid
Summary

Masa lalu sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Baik itu masa lalu yang menyeramkan, menyedihkan, maupun menyenangkan. Namun, seringkali kita hanya ingin mengingat hal yang masa lalu itu yang menyenangkan. Kita ingin mengubur dalam-dalam kenangan yang buruk. Bukannya masa yang sulit menciptakan masa kini yang lebih kuat, bijak, dan lebih realistis? Akan ku tuangkan pandanganku terhadap sebuah masa lalu.

Happy Memory Makes You Happier

Sudah tidak diragukan lagi bahwa kenangan yang indah itu akan membuat kita senyum-senyum sendiri. Mungkin ini yang menggambarkan kita saat mengingat hal yang indah.

atau ini

via GIPHY

Semua ekspresi tersebut tentunya sangat relate. memory indah pun pasti akan sangat-sangat kita rindukan dan seringkali ingin kita abadikan, bagaimana tidak? kejadian itu bisa kita ulangi, tidak dengan vibes-nya, tidak dengan rasanya. Seperti mengingat masa kecil, saat kita belajar merangkak, belajar berjalan, saat di taman kanak-kanak, saat memenangkan lomba, dan masih banyak lagi. Mungkin saat pada masa itu mungkin belum terasa vibes-nya karena kenangan itu akan terasa setelah melewati waktu dengan periode yang relatif cukup lama. Selain itu, kenangan indah pun bisa dijadikan sebagai reminder bahwa kita pernah melewati masa itu, pernah melakukan hal itu, dan pernah merasakan perasaan senang dan bahagia. Jadi bagi kalian yang sedang bersedih, ada baiknya untuk mengingat kenangan-kenangan indah di masa lampau agar tersadar bahwa hidup ini sementara, ada manis-pahitnya, rasa sedih itu sementara jadi tidak perlu bersedih berlarut-larut.

Bad Memory Makes You Stronger

Ingatan inilah yang mungkin sangat menjengkelkan bagi kita. Bagaimana tidak, ketika kita saat di posisi yang buruk, perlahan waktu pun akan berjalan dengan lambat sesuai dengan hukum relativitas waktu. Bahkan, kenangan ini tidak mau kita simpan.

Ingin rasa iki tak lempar ke rai mu.

Tidak diragukan juga, kenangan ini bisa memunculkan sensasi rasa sakit yang lama datang kembali. Semua orang sepakat akan merasakan hal yang sama ketika dia mengingat kenangan buruk. Tapi, menurut diriku, kenangan ini malah seharusnya tetap diabadikan seperti halnya kenangan indah.

Lah kunaon?

Karena kenangan buruk itu bisa menjadi pembelajaran hidup kita di masa mendatang. Ketika kita sudah berdamai dengan masa lalu, kenangan itu bisa menjadi kenangan yang lucu juga. Betapa naif dan lugunya kita saat masa itu bisa menangisi kejadian itu. Namun setelah berpikir jernih, terkadang terbesit dalam benak kita:

Kok dulu bego ya, kenapa maunya ngejar orang yang sudah jelas gamau sama kita?

Kok dulu bisa-bisanya berniat untuk bunuh diri gara-gara sebuah hubungan yang retak?

Apa tidak sayang bahwa kita pernah melewati masa itu? Padahal kenangan buruk juga bisa menjadi pembelajaran untuk diri kita dan orang sekitar kita yang sedang di posisi kita dahulu. Kenangan yang buruk pun menjadi tanda kita sebagai insan yang berakal dan bisa belajar dari masa lalu, sehingga menjadikan diri kita yang sekarang itu kuat.

"Nak, dulu ayah pernah bucin bgt sama seseorang. Tapi orang tersebut merasa gacukup dan pergi meninggalkan ayah."

Kenangan apapun bisa menjadi saksi bisu bahwa kita pernah merasakan asam-manisnya udang kehidupan. Kita pernah melewati sesi senang dalam hidup ini, bahkan kita pernah merasakan hal yang paling terpuruk sekalipun. Ya begitu lahh kehidupan, aku harap kita bisa lebih bijak dengan berteman bersama waktu dan memori yang indah, dan aku akhiri dengan ucapan:

"Selamat bernostalgia"